Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meluas, Tempat Wisata di Phuket Thailand Diselimuti Kabut Asap

Meluas, Tempat Wisata di Phuket Thailand Diselimuti Kabut Asap Kredit Foto: Foto: The Star.
Warta Ekonomi, Bangkok -

Tempat wisata paling populer di Thailand, Pulau Phuket, pada Senin diselimuti kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan Indonesia. Hal tersebut mengakibatkan kualitas udara di Phuket telah mencapai tingkat yang tidak sehat.

 

Menurut data aktual dari laman resmi Beijing, aquicn.org, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Phuket telah mencapai angka 158. Pembacaan AQI dari 0 hingga 50 diklasifikasikan baik sementara 51 hingga 100 adalah sedang, 101 hingga 200 tidak sehat, 201 hingga 300 sangat tidak sehat, dan 301 ke atas dianggap berbahaya.

 

Menurut Departemen Kontrol Polusi mengatakan pengukuran partikel PM2.5 di Phuket berada pada 57 mikrogram per meter kubik, tingkat yang dianggap berbahaya bagi kesehatan.

 

Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand mengeluarkan peringatan terhadap kegiatan di luar ruangan, termasuk mengemudi, berlayar, dan menyalakan api unggun, sementara penduduk didesak untuk memakai masker, dan menjaga pintu dan jendela rumah mereka tertutup rapat.

 

Baca Juga: Selain ISPA, Dampak Kabut Asap Juga Sebabkan Impotensi

 

k5e4x9c9l007oou30zog_19908.jpg

 

Menurut Pejabat Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana di Phuket, Charn Jindachote menjelaskan jika kabut lebih tebal di beberapa pantai pulau itu daripada pusat kota. Hal itu dikarenakan gunung-gunung memblokir beberapa kabut yang bertiup ke daratan.

 

"Asap terjadi di Phuket sekitar waktu ini setiap tahun sebagai akibat dari pembakaran pertanian di Indonesia, tetapi tahun ini adalah yang terburuk karena saat ini tidak ada hujan dan angin tidak cukup untuk membawa kabut asap ke tempat lain," kata Charn sebagaimana dilansir The Star, Senin (23/9/2019).

 

Laporan dari laman The Straits Times menyebut tidak adanya pembatalan atau gangguan penerbangan di Bandara Internasional Phuket. Namun di tempat lain di selatan Thailand, kabut tebal juga menyelimuti Distrik Hat Yai di Provinsi Songkhla, di mana AQI berada pada tingkat sedang 93 pada Senin. Kabut asap juga dikabarkan di Provinsi Yala dari Kamis hingga Sabtu pekan lalu sebelum akhirnya menghilang. Pemerintah setempat sudah menyemprotkan air di daerah yang terkena dampak untuk mengatasi masalah tersebut.

 

Tak hanya Thailand, kabut asap yang diakibatkan oleh kebakaran di Sumatra dan Kalimantan di Indonesia juga telah mempengaruhi negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Kabut asap merupakan masalah tahunan yang muncul selama musim kemarau di mana petani menggunakan metode tebang dan bakar guna membuka lahan untuk menanam tanaman baru.

 

Namun untuk tahun ini yang terbesar, ada sekiatar ribuan sekolah di Indonesia dan Malaysia tutup. Kualitas udara di Singapura tetap tidak sehat pada Senin pagi, dengan PSI untuk semua wilayah melebihi 100, namun hujan diharapkan akan turun dalam beberapa hari dapat sedikit meringankan keadaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: