Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turki Ingin Ikut Kembali ke Program Jet Tempur F-35?

Turki Ingin Ikut Kembali ke Program Jet Tempur F-35? Kredit Foto: Reuters/Sergei Karpukhin
Warta Ekonomi, New York -

Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Lindsey Graham sedang berupaya untuk mengembalikan Turki ke program manufaktur bersama untuk jet tempur siluman F-35. Pengakuan Graham disampaikan setelah bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Ankara, yang merupakan sekutu Washington di keanggotaan NATO, didepak Amerika dari program jet tempur generasi kelima itu bulan Juli lalu. Alasannya, pemerintah Erdogan nekat membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia yang selama ini ditentang Amerika.

"Kami sedang berusaha mengembalikannya ke dalam program F-35," kata Graham, yang merupakan sekutu dekat Presiden AS Donald Trump, di New York. Pernyataannya itu direkam dalam video yang di-posting di Twitter dan juga muncul di laporan media Turki.

Baca Juga: Ini Pesawat Calon Pengganti Jet Siluman Su-57 Rusia

Ankara dan Washington telah berselisih atas kenekatan Turki membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia, yang oleh Amerika Serikat dianggap tidak kompatibel dengan sistem pertahanan NATO dan menimbulkan ancaman bagi jet-jet tempur F-35 Lockheed Martin Corp.

Washington mengeluarkan Turki dari program F-35 setelah Turki menerima pengiriman peralatan S-400 pada Juli. Ankara juga berniat membeli beberapa jet tempur canggih dari negara lain jika benar-benar tidak bisa memperoleh jet tempur termahal Lockheed Martin tersebut.

Media Turki, dalam laporannya yang dikutip Reuters, Senin (23/9/2019), mengatakan Graham bertemu Erdogan di New York menjelang sidang Majelis Umum PBB.

Baca Juga: Australia Latih Pilot Terbangkan Jet Siluman F-35A Lightning II

Dalam video itu, Graham mengatakan dia dan Erdogan membahas kemungkinan perjanjian perdagangan bebas. "Turki adalah sekutu yang sangat penting, tidak hanya ketika datang ke Suriah tetapi untuk seluruh wilayah," katanya kepada wartawan.

Erdogan dijadwalkan bertemu Trump di New York minggu ini.

Dalam sebuah wawancara awal bulan ini, Erdogan mengatakan kepada Reuters bahwa dia akan membahas pembelian sistem pertahanan rudal Patriot AS dengan Trump. Dia mengklaim, ikatan pribadinya dengan pemimpin AS dapat mengatasi krisis yang disebabkan oleh pembelian S-400.

Kantor berita milik negara Turki, Anadolu, melaporkan bahwa Trump dan Erdogan mengadakan panggilan telepon pada hari Minggu di mana mereka membahas hubungan bilateral dan masalah regional.

Baca Juga: Tak Terlihat Pesawat Musuh, 'Radar Siluman' Milik Rusia Siap Diuji Coba

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: