Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Berbisnis di Bandara I Gusti Ngurah Rai? AP I Kasih Peluang Nih!

Mau Berbisnis di Bandara I Gusti Ngurah Rai? AP I Kasih Peluang Nih! Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura I (AP I), membuka seleksi mitra usaha untuk mengisi area komersial di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Proses seleksi yang dilakukan melalui website www.baliairportselection.com ini dibuka mulai Senin, 23 September 2019 dan ditutup Jumat, 4 Oktober 2019 mendatang. 

Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan gerbang utama wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia. Bandara terbaik nomer 1 di dunia versi Airport Service Quality (ASQ) Awards-Airports Council International (ACI) 2017 ini pada tahun 2018 lalu tercatat melayani 23,7 juta penumpang, meningkat 13% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Di Indotrans Expo 2019, AP I Pamer Proyek Bandara Syamsudin Noor

“Dari 23,7 juta penumpang tersebut, 6 juta di antaranya adalah wisatawan mancanegara. Ini merupakan sebuah potensi luar biasa yang dapat dimanfaatkan oleh para pebisnis. Untuk itu, kami mengundang para pelaku usaha serta pemegang merek, baik lokal, nasional, maupun internasional untuk hadir sebagai tenant di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan bersama-sama memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara,” jelas Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devy Suradji, Senin (23/9/2019).

Devy kembali melanjutkan, seleksi mitra usaha area komersial ini terbagi menjadi tiga jenis lini usaha, yaitu retail, food & beverages (F&B), dan services. Ketiga lini usaha tersebut dibagi menjadi 28 paket yang tersebar di tiga area komersial, yaitu area koridor kedatangan domestik baru (retail, F&B, dan services), terminal internasional (retail, F&B, dan services), dan terminal domestik (retail dan F&B).

Baca Juga: Pertama di Indonesia, AP I Resmikan Fasilitas Keamanan Berteknologi Tinggi

“Khusus untuk koridor kedatangan domestik yang saat ini tengah direnovasi, pada 2018 lalu dilewati sedikitnya 5,5 juta penumpang. Setiap harinya, 15 ribu penumpang melewati koridor ini setelah keluar dari terminal. Tentu ini merupakan potensi yang cukup menarik bagi para pelaku usaha,” tambah Devy. 

Sementara itu, area komersial di terminal internasional tahun lalu dilewati 12,5 juta penumpang rute internasional, sedangkan area komersial terminal domestik dilalui oleh 11 juta penumpang tujuan dalam negeri. 

"Trafik penumpang yang cukup besar ini merupakan potensi yang menarik dan luar biasa bagi mitra usaha untuk mengonversinya menjadi penjualan. Apalagi di tengah situasi penurunan penumpang pesawat udara akhir-akhir ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan salah satu di antara sedikit bandara di Indonesia yang tetap mencatatkan pertumbuhan penumpang yang positif,” lanjutnya. 

Baca Juga: Genjot Wisman, Kemenhub Prioritaskan Penerbangan Internasional di Ngurah Rai

Untuk mengikuti seleksi ini, peminat dapat membuka laman www.baliairportselection.com. Di dalam website tersebut tersedia dokumen Request for Quotation (RFQ) yang dapat diunduh gratis. Setelah itu, tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan dokumen RFQ sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan.

Jika dinyatakan lolos tahap RFQ, peserta dapat membeli dokumen Request for Proposal (RFP) dan mempersiapkan proposal sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan. Setelah melengkapi RFP serta syarat lain, calon mitra usaha dapat mengumpulkan proposal tersebut untuk kemudian dilakukan proses seleksi. Calon mitra usaha diwajibkan untuk mengikuti seluruh tahapan evaluasi dengan proses yang tertuang pada dokumen RFP.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: