Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantan Menhan Israel Tak Akan Dukung Netanyahu Jadi PM, Alasannya. . .

Mantan Menhan Israel Tak Akan Dukung Netanyahu Jadi PM, Alasannya. . . Kredit Foto: Foto/Istimewa
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Mantan Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman menyebut, drinya tidak akan mendukung Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel. Lieberman mengatakan, ia juga tidak akan mendukung Benny Gantz sebagai pemimpin Israel.

 

Pada pemilu Israel kemarin, partai yang dipimpin Netanyahu hanya mendapatkan 31 kursi, sedangkan partai yang dipimpin Gantz hanya mendapatkan 33 kursi. Kedua partai tersebut membutuhkan lebih dari 60 kursi untuk bisa membentuk pemerintahan dan menjadikan salah satu dari mereka menjadi pemimpin Israel.

 

Partai Yisrael Beitenu yang dipimpin Lieberman diketahui memenangkan delapan kursi dari total 120 kursi Parlemen Israel, menjadikan Lieberman menjadi sosok penting dalam pembentukan pemerintahan Israel.

 

Baca Juga: Pemilihan Umum Israel Usai, Palestina Siap Buka Dialog dengan Pemimpin Baru Israel

 

Lieberman, seperti seperti diwartakan Arab News pada Senin (23/9), mengatakan, saat ini dia tidak bisa mendukung Netanyahu. Hal tersebut dikarenakan Netanyahu bersedia membentuk koalisi dengan partai-partai ultra-Ortodoks Yahudi, yang dia tuduh berusaha untuk menerapkan hukum agama pada populasi sekuler.

 

Ia juga mengaku tidak bisa mendukung Gantz untuk saat ini. Alasannya, karena Gantz mungkin mencapai kesepakatan dengan partai ultra-Ortodoks atau pihak-pihak Arab Israel, yang dia sebut musuh.

 

Diketahui, partai Joint List Israel yang didominasi politisi Arab memberikan dukungan kepada Benjamin "Benny" Gantz untuk menggantikan Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri dan membentuk pemerintahan baru.

 

Partai Joint List Israel telah memenangkan 13 kursi Parlemen Israel, yang menjadikannya sebagai kekuatan politik terbesar ketiga di negara Yahudi tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: