Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Hanya Nissan, 4 Perusahaan Multinasional Ini Tutup Pabriknya di Indonesia

Tak Hanya Nissan, 4 Perusahaan Multinasional Ini Tutup Pabriknya di Indonesia Kredit Foto: REUTERS/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia, perusahaan multinasional berlomba-lomba melakukan investasi besar-besaran. Namun, ternyata ada pula perusahaan yang harus rela menutup pabriknya untuk melakukan efisiensi, salah satunya Nissan.

Melansir sumber yang diwawancarai The Japan Times, satu dari dua pabrik Nissan yang berlokasi di kawasan industri Kota Bukit Indah, Jawa Barat, ditutup. Namun, ketika dikonfirmasi terkait hal ini, Presiden Direktur Nissan PT Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi membantah hal tersebut. Isao menyebut, yang dilakukan Nissan sebatas “optimalisasi produksi dan restrukturisasi operasi”.

Baca Juga: Ketahuan Terima Gaji Lebih, CEO Nissan Undurkan Diri

Di Indonesia sendiri penutupan sebuah pabrik oleh perusahaan multinasional bukan hal yang baru lagi. Sebab sebelumnya sudah dilakukan oleh beberapa korporasi berikut ini:

1. Panasonic

Perusahaan multinasional pertama yang masuk dalam daftar adalah Panasonic yang bergerak di bidang elektronik. Beberapa produk rumah tangga yang sering kita temukan adalah televisi, baterai dan Air Conditioner (AC).

Penutupan ini terjadi pada akhir tahun 2015 hingga awal 2016 lalu untuk pabrik yang berada di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Diperkirakan ada sekitar 1.700 orang pekerja yang terdampak akibat kebijakan tersebut.

Baca Juga: 34 Perusahaan Terbaik dan Gaji Tertinggi di Indonesia, Fresh Graduate Coba Lamar di Sini!

2. Toshiba

Kedua, masih datang perusahaan multinasional dari Jepang yakni Toshiba. Satu dekade lalu mungkin merek ini masih memiliki eksistensi yang tinggi di industri elektronik dalam negeri. Namun, belakangan ini namanya mulai pudar seiring persaingan yang semakin ketat.

Toshiba menutup pabriknya yang ada Pasuruan, Jawa Timur di waktu yang hampir bersamaan dengan yang dilakukan oleh Panasonic yaitu pada Desember 2015 hingga Januari 2016. Setidaknya ada sekitar 970 pekerja yang terkena dampak penutupan tersebut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: