Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uni Eropa Hibahkan Rp232 Miliar ke Indonesia, Buat ...

Uni Eropa Hibahkan Rp232 Miliar ke Indonesia, Buat ... Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Uni Eropa (UE) dan Indonesia memperkuat kerja sama ekonomi melalui program Asean Regional Integration Support–Indonesia Trade Support Facility atau disingkat ARISE+ Indonesia. Melalui program ini, UE memberikan hibah sebesar 15 juta euro atau sekitar Rp232 miliar yang akan disalurkan dalam empat tahun.

Dana hibah itu nantinya akan digunakan untuk meningkatkan daya saing ekspor serta integrasi Indonesia dalam rantai nilai global. Program ini akan mendukung penguatan kapasitas terkait perundingan perjanjian perdagangan bebas, peningkatan infrastruktur mutu guna mendorong ekspor unggulan, seperti produk pertanian pangan dan perikanan, serta mempromosikan indikasi geografis (IG) unggulan Indonesia.

Program ini juga berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan meningkatkan keterlibatan eksportir skala kecil dan menengah pada rantai nilai global.

Baca Juga: Uni Eropa: Indonesia-EU CEPA Sumbang 0,5% PDB

"Kerja sama ekonomi yang telah berlangsung lama dengan Indonesia berfokus pada  peningkatan iklim usaha, pembangunan ekonomi yang inklusif, serta investasi berkelanjutan," kata Kepala Delegasi UE untuk Indonesia, Vincet Piket di Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang diwakili Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Doddy Edward mengatakan, pihaknya sangat senang UE dan Indonesia terus membangun komersial yang kuat. Hal ini disebabkan UE merupakan salah satu sumber investasi langsung yang terpenting bagi Indonesia.

"Sejak 2014 hingga 2018 nilai total investasi langsung Uni Eropa di Indonesia telah mencapai US$13 juta," ucap Doddy.

Sekadar informasi, UE adalah mitra dagang ketiga terbesar di Indonesia dan salah satu sumber investasi asing langsung (FDI) terpenting. Pada 2018, perdagangan bilateral mencapai 26,3 miliar euro, dengan surplus sebesar 6,9 miliar euro untuk Indonesia. UE juga merupakan investor di luar Asia teratas di Indonesia, dengan FDI lebih dari US$3,3 miliar.

Baca Juga: Joko Supriyono: Kita Harus Bersatu Hadapi Uni Eropa

Saat ini, proses negosiasi dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Uni Eropa-Indonesia (IE-CEPA) masih berlangsung. Setelah negosiasi dituntaskan, perjanjian IE-CEPA akan meningkatkan perdagangan barang dan jasa serta peluang investasi di pasar bersama dengan 750 juta penduduk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: