Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peningkatan Harga Cabai Merah, BI Ungkap Penyebab Utamanya Adalah..

Peningkatan Harga Cabai Merah, BI Ungkap Penyebab Utamanya Adalah.. Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Medan -

Peningkatan harga komoditas bumbu-bumbuan, khususnya cabai merah dengan seiringnya produksi yang belum optimal. Sehingga di tengah permintaan yang tinggi menjadi penyebab utama tingginya inflasi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumut, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan bahwa Inflasi 2018 1,23% (yoy), dan Inflasi 2019p 5,29% – 5,79% (yoy). Dimana Wiwiek menyebutkan penyebab utama tingginya inflasi karena peningkatan permintaan secara umum seiring dengan penyelenggaraan event besar seperti Pemilu dan beberapa program pariwisata daerah.

"Kemudian tendensi peningkatan harga emas di pasar global juga akan turut mendorong kenaikan harga komoditas emas perhiasan," katanya, Kamis (26/9/2019).

Baca Juga: Mengenang Sepak Terjang Mantan Gubernur BI Arifin Siregar

Baca Juga: Dody Budi Waluyo Wakili BI Jadi Anggota Dewan Komisioner Ex-Officio OJK

Sehingga dikatakannya, dalam menekan inflasi di Sumut maka pihaknya melakukan rencana pelaksanaan KPSH (Ketersediaan Pasokan Stabilisasi Harga) oleh BULOG sepanjang tahun, Pasar Murah oleh TPID di bulan Ramadan.

"Penetapan HET pada komoditas tertentu seperti gula pasir untuk menjaga kestabilan harga. Kemudian tarif cukai rokok, tarif listrik dan tarif angkutan kota, harga BBK/BBM yang stabil di tahun 2019 sehingga dapat mendorong ekspektasi harga semakin terkendali," ujarnya.

Dikatakannya, inflasi juga disebabkan fluktuasi harga pangan, khususnya hortikultura yang rentan terhadap kondisi cuaca dengan proses distribusi yang belum optimal. Kemudian harga tiket pesawat berisiko dalam tren yang kembali meningkat. terutama memasuki periode akhir tahun (peak season). 

"Selain itu kita juga akan memperhatikan terkait perbaikan harga minyak dunia yang perlu diwaspadai karena akan memengaruhi penyesuaian harga bahan bakar domestik," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: