Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbitkan Obligasi, BCA Finance Kasih Bunga Hingga 7,8%

Terbitkan Obligasi, BCA Finance Kasih Bunga Hingga 7,8% Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT BCA Finance berencana untuk melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance Tahap l Tahun 2019. Dalam aksi tersebut, perusahaan mengincar dana hingga senilai Rp1,5 triliun. 

 

Obligasi yang akan diterbitkan BCA Finance pada semester II tahun ini akan dibagi dalam 3 tenor, yakni seri A untuk tenor 1 tahun, seri B untuk tenor 2 tahun, dan seri C untuk tenor 3 tahun. 

 

Baca Juga: Bidik Rp40 T, Raksasa Teknologi China Ini Terbitkan Obligasi Luar Negeri

 

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi. Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 5 Februari 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri Obligasi yaitu tanggal 12 November 2020 untuk Obligasi seri A, tanggal 5 November 2021 untuk Obligasi seri B dan tanggal 5 November 2022 untuk Obligasi seri C. 

 

Kupon yang ditawarkan untuk Obligasi ini masing-masing adalah sebesar 6,20 persen - 6,80 persen per tahun untuk Obligasi seri A, 6,50 persen - 7,10 persen per tahun untuk Obligasi seri B, dan 7,00 persen - 7,80 persen per tahun untuk Obligasi seri C.

 

Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin secara paripassu dengan pinjaman BCA Finance yang lainnya. Obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan AAA (Triple A) dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) dan AAA (Triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia.

 

Baca Juga: Terbitkan Obligasi Rp800 M, MPM Finance Patok Bunga Segini

 

Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim mengatakan perusahaan sangat jarang untuk mengeluarkan obligasi, lantaran obligasi yang pernah dikeluarkan perseroan terakhir kali pada tahun 2016.

 

"Kami sebetulnya jarang sekali mengeluarkan kan obligasi, sejak tahun 2016 yang lalu. Tapi kami berharap obligasi ini memberikan alternatif lain dan lebih bagi para investor untuk bisa berinvestasi," kata Roni di Jakarta, Kamis (28/9).

 

Roni menambahkan seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan perseroan.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: