Innalillahi, Mantan Presiden Prancis Jacques Chirac Wafat

Warta Ekonomi, Paris -

Mantan Presiden Prancis, Jacques Chirac dikabarkan telah meninggal dunia di usia 86 tahun pada Kamis, 26 September. Meninggalnya Chirac dikonfirmasi oleh pihak keluarganya.

 

"Presiden Jacques Chirac meninggal pagi ini dikelilingi oleh keluarganya dengan damai," demikian disampaikan menantu Chirac kepada kantor berita Prancis AFP.

 

Majelis Nasional Prancis mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang jasa Chirac. Sementara Presiden Komisi Eropa dan Mantan Perdana Menteri Luksemburg, Jean-Claude Juncker, mengatakan dia terharu dan sangat sedih mendengar berita meninggalnya Chirac.

 

Baca Juga: Presiden Prancis Dorong AS dan Iran Segera Lakukan Pertemuan, Untuk Apa?

 

"Eropa tidak hanya kehilangan negarawan hebat, tetapi presiden kehilangan teman baik," kata Junker dalam sebuah pernyataan.

 

Chirac yang menjabat sebagai presiden Prancis selama dua periode, dari 1995-2007, membuatnya sebagai presiden Prancis dengan masa jabatan terpanjang kedua setelah pendahulunya, Francois Mitterand. Dia juga sempat menjabat sebagai perdana menteri Prancis pada dua masa bakti dari 1974-1976 dan 1986-1988. Pada 2011, Chirac didakwa atas tuduhan menyelewengkan dana publik saat menjabat sebagai wali kota Paris.

 

Antara reformasi politik domestik utamanya merupakan pengurangan masa jabatan presiden dari tujuh menjadi lima tahun. Chirac beralih dari mendukung Gaullisme anti-Eropa menjadi pendorong konstitusi Uni Eropa yang kemudian ditolak oleh pemilih Prancis.

 

Pada tahun 2005 silam, dia terkena penyakit stroke, dan pada 2014, istrinya Bernadette mengatakan bahwa Chirac tidak akan lagi berbicara di depan umum, mencatat bahwa ia memiliki masalah ingatan. Kondisi kesehatan Chirac terus memburuk sejak dia mengundurkan diri hingga meninggal dunia pada Kamis.