Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Data Malindo Air Bocor, Kominfo Minta Kejelasan Otoritas Malaysia

Data Malindo Air Bocor, Kominfo Minta Kejelasan Otoritas Malaysia Kredit Foto: Malindo Air
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menindaklanjuti kasus kebocoran data penumpang yang dialami anggota dari Lion Grup, yakni Malindo Air dan Lion Thai, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta kepastian kepada otoritas di Malaysia.

Untuk mendapatkan kepastian terhadap kasus kegagalan pelindungan data pribadi pelanggan Malindo Air dan Lion Thai, Kemenkominfo telah mengirimkan pejabat Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika berangkat ke Malaysia dan melakukan pertemuan dengan Jabatan Perlindungan Data Pribadi (JPDP) Malaysia, Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia (KMMM) di Putrajaya pada Rabu (25/9/2019).

Pejabat Ditjen Aptika Kementerian Kominfo telah diterima langsung oleh Tuan Mazmalex bin Mohamad, Direktur Jenderal –JPDP Malaysia yang sekaligus membuka dan memimpin pertemuan terkait investigasi kegagalan perlindungan data pribadi di Malindo Air.

Baca Juga: Data Penumpang Bocor, Malindo Air Gelar Investigasi

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pejabat-pejabat KMMM lainnya, seperti Deputy Commissioner JPDP Malaysia Rosmahyuddin Bin Baharuddin, Director for Enforcement Division Muhammad Mator Bin Ali, Head of Investigation Unit A. Rafiz Bin Ismail, Head of Risk Assessment Unit Leniza Anak Nihar, Head of Registration Unit Noreen Iszani Binti Yusak, dan pejabat dan staf KMMM terkait.

Dirjen JPDP Malaysia menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta Malindo Air untuk melakukan koordinasi dengan otoritas perlindungan data pribadi di 18 negara di mana dari hasil investigasi awal ditemukan kebocoran data pribadi yang berasal dari 18  kewarganegaraan, enam di antaranya merupakan negara-negara ASEAN, yaitu Indonesia,  Malaysia, Singapura, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.

Secara khusus, Dirjen JPDP Malaysia juga menyampaikan bahwa kasus ini masih dalam proses investigasi, namun di satu sisi menjadi kasus pembelajaran bagi negara-negara ASEAN dalam kolaborasi penanganan insiden kegagalan perlindungan data pribadi yang melibatkan banyak negara.
 
Pada hari yang sama, Rabu (25/9/2019), Tim Kemenkominfo juga melakukan pertemuan dengan perwakilan Malindo Air untuk memastikan bahwa data penumpang khususnya yang terkait dengan warganegara Indonesia sudah diamankan.
 
 
"Dari hasil investigasi awal yang dilakukan oleh pihak independen, terdapat sekitar 7,8 juta penumpang yang terkait kasus kegagalan perlindungan data pribadi yang terdiri dari beberapa kewarganegaraan antara lain 66 persen dari Malaysia, 4 persen dari India dan 2 persen dari Indonesia," ujar Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Warta Ekonomi pada Kamis (26/9/2019).
 
Pertemuan antara Dirjen Aptika dengan Malindo Air direncanakan akan dilakukan kembali pada awal Oktober 2019. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: