Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Ampun! Sriwijaya Air Jadi Korban Hoaks?

Ya Ampun! Sriwijaya Air Jadi Korban Hoaks? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar tak sedap menerpa salah satu maskapai penerbangan Tanah Air, Sriwijaya Air. Usai dikabarkan pecah kongsi dengan Garuda Indonesia, kini Sriwijaya Air diisukan akan berhenti beroperasi. 

Tak berapa lama setelah itu, Direktur Komersial Sriwijaya Air, Rifai Taberi, mengeluarkan pernyataan yang menepis kabar tersebut. Ia meyakinkan bahwa hingga saat ini maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi seperti biasanya.

Baca Juga: Logo Garuda Hilang dari Pesawat Sriwijaya Air, Investor Gelisah

"Informasi stop operasi itu tidak benar. Hingga saat ini, Sriwijaya Air dan NAM Ar masih beroperasi melayani pelanggan dan reservasi pun masih tetap kami buka," tegasnya secara tertulis, Jakarta, Kamis (26/09/2019) kemarin.

Rifai menambahkan, baik masyarakat, mitra kerja, maupun mitra usaha diimbau untuk tidak resah dan dalam memilih layanan penerbangan bersama Sriwijaya Air dan NAM Air. 

Baca Juga: Garuda Cabut Logo di Sriwijaya, Kenapa?

"Hingga saat ini kami masih terus berkomitmen dalam menjaga seluruh kegiatan operasional maupun pelayanan penerbangan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam setiap penerbangan," sambung Rifai. 

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, hubungan kerja sama Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia sempat menjadi sorotan publik. Dimulai ketika Sriwijaya merombak jajaran direksi dan mencopot para petinggi Garuda dan kemudian berlanjut pada dicopotnya logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air. 

Baca Juga: Wadaw! Citilink dan Sriwijaya Air Bakal Pecah Kongsi?

"Pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut merupakan upaya dalam menjaga brand Garuda Indonesia Group, khususnya mempertimbangkan konsistensi layanan Sriwijaya Air Group yang tidak sejalan dengan standarisasi layanan Garuda Indonesia Group sejak adanya dispute KSM tersebut,” kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (25/9/2019). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: