Masuk dan Rusak Fasilitas, Hewan Babi Gegerkan Pengunjung Karaoke di China

Warta Ekonomi, Harbin -

Seekor babi hutan yang diketahui memiliki berat 143 kilogram mengamuk di sebuah gerai karaoke di timur laut China. Hewan tersebut mengakibatkan para pelanggan ketakutan sebelum akhirnya berhasil diperangkap oleh staf dalam sebuah ruangan. Babi hutan tersebut akhirnya ditangani oleh polisi yang datang setelah mendapat laporan.

 

Kejadian tersebut terjadi di sebuah tempat karaoke yang tidak disebutkan namanya di daerah Jixian, Provinsi Heilongjiang pada Senin malam. Insiden itu terekam dalam sebuah video yang dilaporakan di situs berita Pear Video pada Kamis.

 

Rekaman video pengawas memperlihatkan jika hewan itu masuk ke ruang tamu karaoke sebelum melesat ke kamar pribadi, menakuti dua pelanggan yang kemudian berlari keluar ruangan. Beberapa pelanggan yang ketakutan juga terlihat berlari keluar dari kamar lain di koridor yang sama.

 

Baca Juga: Viral Wanita di China Buka Pintu Darurat Pesawat, Alasannya Bikin Geleng-geleng

 

"Babi hutan berhasil masuk ke tempat usaha karena pintunya tidak tertutup, dan hewan itu merusak penghalang bar utama dengan menyerbu ke dalamnya," kata anggota staf salon KTV yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh Pear Video. "Lalu ia berlari ke ruang karaoke pribadi pelanggan dan menakuti mereka."

 

 

Pelanggan yang ketakutan melaporkan kejadian itu kepada staf, yang menjebak hewan itu di sebuah ruangan.

 

"Babi hutan jelas memiliki sifat agresif dan mereka dapat membahayakan orang," kata seorang perwira polisi setempat. 

 

"Setelah menerima instruksi dari bos kami, kami menggunakan senapan sniper untuk membunuh babi hutan. Kami harus menembaknya tiga kali sebelum akhirnya mati."

 

Rekaman video tersebut juga memperlihatkan beberapa petugas polisi menyeret hewan yang mati itu ke koridor gerai karaoke. Reuters mewartakan, China memiliki populasi babi hutan yang besar, jumlahnya diperkirakan sekitar 33,5 juta ekor.

 

Pada 2014, seorang penduduk desa di Provinsi Heilongjiang meninggal setelah diserang oleh babi hutan seberat 100 kg saat menggembalakan ternak di gunung.