Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantan PM Australia Sambangi Bukalapak Bahas Soal...

Mantan PM Australia Sambangi Bukalapak Bahas Soal... Kredit Foto: Bukalapak
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Perdana Menteri Australia ke-29, Malcolm Turnbull, mengunjungi kantor Bukalapak untuk mengenal lebih jauh berbagai inovasi Bukalapak yang berhasil memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, Kamis (26/9/2019) lalu.

Bukalapak menjadi salah satu tujuan kunjungan Turnbull di Indonesia kali ini untuk mempelajari lebih jauh mengenai peran penting Bukalapak dalam memperkokoh perekonomian digital melalui Mitra Bukalapak dan pasar daringnya, serta mempererat hubungan antara kedua negara dengan pertukaran ilmu dan pengalaman. Turnbull meyakini UMKM menjadi kunci pertumbuhan GDP di Indonesia sehingga perlu terus dikembangkan.

Pria yang berlatar belakang seorang negarawan, investment banker, wartawan, dan pengacara itu menyampaikan kolaborasi di bidang teknologi digital merupakan salah satu prioritas hubungan antara Australia dan Indonesia. Dia juga mengaku sangat terkesan dengan hasil karya tim Bukalapak yang menurutnya muda dan brilian.

"Presiden Joko Widodo bertekad menempatkan Indonesia dalam posisi terdepan di perekonomian digital dan saya percaya Bukalapak memiliki peran besar untuk merealisasikannya," ujar Turnbull.

Baca Juga: Presiden Bukalapak Dianugerahi Satyalancana Wira Karya

Di Kantor Bukalapak di Jalan Kemang Timur, Jakarta Selatan, Turnbull disambut oleh Chief Operating Officer Bukalapak Willix Halim dan Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo, serta beberapa karyawan Bukalapak yang pernah menempuh studi di Australia.

Willix Halim mengungkapkan, sejak didirikan pada tahun 2010 silam, Bukalapak terus berupaya untuk mewujudkan visi dalam memberdayakan Indonesia melalui teknologi. Bukalapak sebagai salah satu unicorn di Indonesia saat ini telah dipercaya oleh lebih dari 70 juta pengguna aktif, lebih dari empat juta pelapak, dan lebih dari dua juta warung serta agen di seluruh Indonesia.

"Kami memilih untuk fokus menciptakan berbagai produk teknologi dan program inovatif yang relevan untuk masyarakat umum (mass market) di Indonesia," terang Willix kepada Turnbull.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan tim Bukalapak dan Malcolm Turnbull untuk berdiskusi mengenai dampak nyata dari produk teknologi dan program inovatif ciptaan Bukalapak. Di antaranya bagaimana Mitra Bukalapak yang telah menjangkau lebih dari dua juta warung dan agen individu dan pasar online (marketplace), dapat membuka akses pasar dalam dan luar negeri untuk usaha kecil Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: