Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengumuman! Unilever Siap Lakukan Stock Split Saham, Investor Merapat!

Pengumuman! Unilever Siap Lakukan Stock Split Saham, Investor Merapat! Kredit Foto: Lestari Ningsih
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyatakan kesiapannya untuk melakukan perubahan nilai nominal saham (stock split). Hal itu diumumkan Unilever melalui keterbukaan informasi pada Sabtu (28/09/2019) lalu. 

Manajemen Unilever mengungkapkan bahwa salah satu alasan dilakukannya stock split ialah menjadikan saham Unilever lebih terjangkau bagi investor, khususnya investor retail. 

"Unilever akan menyampaikan usulan mengenai perubahan nominal saham dalam Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (RUPSLB) yang waktu pelaksanaannya akan diumumkan lebih lanjut," jelas Unilever secara tertulis, Jakarta, Senin (30/09/2019). 

Baca Juga: Catat Nih! 6 Tahun Lagi, Unilever Janji Akan. . . .

Memperkuat alasan tersebut, Direktur dan Sekretaris Unilever, Sancoyo Antarikso, mengungkapkan bahwa harga saham Unilever saat ini terbilang tinggi, yakni berkisar di angka Rp46.000-Rp47.000. Dengan alasan itu, Unilever pun merasa perlu untuk melakukan perubahan nominal saham. 

"Selain itu, stock split ini juga diharapkan akan mendukung pertumbuhan Bursa Efek Indonesia karena adanya peningkatakan likuiditas perdagangan saham UNVR," jelas Sancoyo seperti dikutip dari CNBC. 

Sebagai informasi, dalam agenda RUPSLB tersebut, Unilever tidak hanya membahas mengenai stock split, tetapi juga membahas usulan perubahan direksi. 

Baca Juga: Gaet Pemkab Gorontalo, Unilever Mau Garap Proyek Investasi Hijau Gula Kelapa dan Aren

"Unliver telah menerima surat pengunduran diri dari Amparo Cheung Aswin selalu Direktur Perusahaan yang akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2019 dan akan mengusulkan pengangkatan Rizki Raksanugraha sebagai Direktur Perusahaan menggantikan Amparo," jelas Unilever. 

Adapun sebelumnya, Rizky Raksanugraha merupakan Direktur Operasional Danone Indonesia. Diusulkannya nama tersebut lantaran yang bersangkutan telah berpengalaman lebih dari 27 tahun di bidang supply chain, baik di Indonesia maupun di luar negeri, seperti di Thailand, Timur Tengah, Eropa, dan China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: