Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Kabarnya Ada Blackhole Kedua di Dekat Planet . . .

Waduh! Kabarnya Ada Blackhole Kedua di Dekat Planet . . . Kredit Foto: REUTERS/NASA/JPL-Caltech
Warta Ekonomi, Surakarta -

Para peneliti dari Amerika Serikat dan Inggris menduga, planet kesembilan (Planet X) di Galaksi Bima Sakti merupakan lubang hitam (blackhole) dengan ukuran lebih kecil.

Planet kesembilan yang belum ditemukan itu diduga sebagai lubang hitam primordial dengan massa 15 kali lebih besar dari bumi, menurut Fisikawan Universitas Illinois, Chicago dan Institut Fisika Partikel Fenomenologi Universitas Durham.

“Benda misterius itu dapat mengganggu bebatuan mengambang yang melampaui Neptunus, bahkan menyerap materi di sekitarnya,” begitu kata dua peneliti itu, dilansir dari Sputnik News, Selasa (1/10/2019).

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Seperti Begini Rupa dan Cara Blackhole Bekerja!

Menanggapi hal itu, para astronom meminta mereka mencari kilatan sinar gama dari interaksi planet kesembilan dengan asteroid dan membandingkannya dengan yang terjadi pada blackhole. Hal itu dilakukan untuk menguji kebenaran teori itu.

“Dengan berfokus pada konsep planet, itu membatasi penelitian yang Anda lakukan. Begitu Anda memikirkan benda angkasa yang lebih ‘seksi’, seperti lubang hitam purba, Anda akan berpikir dengan cara berbeda,” kata salah satu penulis penelitian, James Unwin kepada Gizmodo.

Meskipun begitu, peneliti itu juga mempertimbangkan kemungkinan jika benda itu memang planet biasa. Namun, Unwin meminta para astronom untuk terbuka pada hipotesisnya.

Unwin menganjurkan mencari objek dalam semburan sinar kosmik, menggunakan alat pencarian planet yang khas, seperti mencari cahaya (meskipun redup) untuk mengidentifikasi keberadaan objek yang diteorikan dengan efeknya terhadap cahaya yang berasal dari objek yang lebih jauh.

Peneliti Caltech mempresentasikan bukti matematis keberadaan Planet X pada 2015, setelah gerakan benda-benda yang melampaui Neptunus terpengaruh. Menurut perhitungan mereka, benda itu berlokasi di kisaran 45 miliar dan 150 miliar kilometer dari Matahari.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: