Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belanja Kementan 254% Lebih Efektif Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Belanja Kementan 254% Lebih Efektif Bagi Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terobosan kebijakan pengelolaan anggaran belanja yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) terbukti produktif karena peningkatan belanja barang alat dan mesin pertanian dan input produksi di daerah sebesar 1% meningkatkan pertumbuhan ekonomi subsektor pertanian, peternakan, perburuan, dan jasa pertanian di provinsi sebesar 0,33%.

Sedangkan peningkatan belanja barang kapal penangkap ikan sebesar 1% akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi subsektor perikanan daerah sebesar 0,13%. Rasio efektivitas belanja sektor pertanian dibandingkan dengan sektor perikanan mencapai 254%.

Hal ini tersemat dari hasil kajian Direktorat Keuangan Negara dan Analitis Moneter, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bertajuk 'Dampak Belanja Barang Produktif Kementerian/Lembaga terhadap Pertumbuhan Daerah'. Produktivitas sektor pertanian mengangkat pertumbuhan Indonesia lainnya.

Baca Juga: Kementan Dorong Pendampingan Pengembangan Korporasi Petani Padi

Untuk membaca situasi yang terjadi, khususnya pencapaian ekonomi serta tantangan yang dihadapi Indonesia, Lembaga Survei Kedai KOPI (Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia) mengadakan Diskusi Publik bertajuk 'Potret Pembangunan Era Jokowi' di The Hermitage Hotel, Jl. Cilacap No. 1 Menteng Kec. Menteng, Jakarta (1/10//2019).

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Perencanaan Mikro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana; Direktur Neraca Produksi Badan Pusat Statistik, Setianto; Rektor Universitas Paramadina, Prof Firmanzah; Pengamat Ekonomi, Ichsanuddin Noorsy; dan Direktur Lembaga Survei Kedai KOPI, Kunto Adi Wibowo.

Eka Chandra Buana dalam diskusi menyatakan, bidang yang secara positif berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia adalah pertanian. Eka menyatakan, "Indonesia masih bergantung pada komoditas, sehingga pertanian menjadi faktor penting dalam perekonomian Indonesia. Pertanian mengalami kenaikan 3,7% pertumbuhan ekonomi. Pertanian dibutuhkan untuk dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: