Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saking Bencinya, Konglomerat Ini Lebih Pilih Pisang daripada Bitcoin

Saking Bencinya, Konglomerat Ini Lebih Pilih Pisang daripada Bitcoin Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konglomerat asal Amerika Serikat (AS) Mark Cuban pernah mengungkapkan kebenciannya terhadap kripto, khusunya Bitcoin. Bahkan, saking tidak sukanya, Cuban mengaku lebih senang diberikan pisang daripada Bitcoin.

Melansir dari Cointelegraph (2/10/2019), Cuban mengatakan bahwa Bitcoin tidak memiliki nilai intrisik. Lalu, ia membandingkannya dengan karya seni, buku komik, dan kartu bisbol (benda populer di AS).

"Apakah kamu pernah melihat seseorang yang mengkoleksi kartu bisbol dan mereka sangat, sangat, sangat bangga dengan kartu bisbol mereka karena mereka terus mengatakan, harga kartu tersebut akan naik? Nah, hal yang sama berlaku untuk buku komik, bahkan karya seni,” jelas Cuban.

Baca Juga: Cara 'Gali' Harta ala Miliarder Bitcoin Termuda di Jagat Raya

“Tidak ada nilai intrinsik yang nyata, Anda tidak dapat memakan kartu bisbol, pun karya seni Anda. Namun, hal itu tidak berlaku terhadap Bitcoin. Setidaknya, saya bisa melihat kartu bisbol dan karya seni saya, sedangkan Bitcoin?” lanjutnya.

Selanjutnya, Cuban juga khawatir karena Bitcoin ia anggap terlalu rumit bagi banyak orang, mengingat sejumlah besar opsi penyimpanan, dan kebutuhan untuk mencegah pencurian. Di sinilah ia mencatat bahwa Bitcoin, yang sering disebut emas digital, sebenarnya seperti emas.

"Saya katakan itu seperti emas. Orang-orang yang benar-benar berpihak pada emas akan memberitahu Anda bahwa ada depresi ekonomi yang buruk dan segalanya akan masuk neraka dalam sekejap, jika Anda memiliki emas, maka Anda akan baik-baik saja. Tidak, kamu tidak akan!” ungkapnya.

Baca Juga: Iran Menjadi 'Surga' untuk Penambangan Bitcoin

Cuban melanjutkan, “Anda membawa emas batangan, seseorang akan memukul Anda, menjatuhkan Anda dan mencuri emas batangan Anda dan itu akan terjadi berulang-ulang. Saya lebih suka punya pisang, saya bisa memakan pisang."

Gagasan ini sejalan dengan apa yang dikatakan Cuban pada bulan Agustus lalu ketika ia mencatat bahwa Bitcoin pada dasarnya mirip dengan emas dan mendefinisikan keduanya sebagai barang koleksi.

Cuban memang mengakui bahwa ia tidak menentang kripto, namun ia memperingatkan investor untuk sangat berhati-hati karena untuk hal yang paling baik, mereka menyimpan nilai.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: