Fitch Pangkas Peringkat Kredit Arab Saudi atas 'Risiko Serangan Lebih Lanjut'

Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengutip risiko geopolitik dan penurunan posisi fiskal kerajaan, lembaga pemeringkat “Fitch” telah menurunkan peringkat kredit Arab Saudi dari A+ menjadi A. Riyadh menyebut keputusan Fitch "agak spekulatif".

"Penurunan peringkat tersebut mencerminkan meningkatnya ketegangan geopolitik dan militer di kawasan Teluk, penilaian akan revisi Fitch tentang kerentanan infrastruktur ekonomi Arab Saudi, dan memburuknya neraca fiskal dan eksternal Arab Saudi yang berkelanjutan," ungkap lembaga yang bermarkas di New York itu dalam sebuah pernyataan, Senin (30/9/2019). Perusahaan menempatkan peringkat default penerbit mata uang asing jangka panjang kerajaan dari A+ ke A, dan sementara menyatakan bahwa prospeknya tetap stabil.

Baca Juga: Fitch Kembali Pertahankan Credit Rating RI, Ini Kata BI

Penurunan peringkat terjadi hanya lebih dari dua minggu setelah drone dan rudal jelajah menyerang fasilitas minyak Aramco yang dikelola negara Saudi, yang dalam waktu singkat hampir mengurangi separuh produksi minyak mentah dari eksportir minyak terbesar dunia. Riyadh dan sekutu dekat Washington menyalahkan serangan terhadap Iran, sementara Teheran membantah telah melakukan kesalahan.

"Dalam pandangan kami, Arab Saudi rentan terhadap meningkatnya ketegangan geopolitik mengingat sikap kebijakan luar negerinya yang menonjol, termasuk kedekatannya dengan kebijakan AS tentang Iran dan keterlibatannya yang berkelanjutan dalam perang Yaman," terang Fitch. Ia juga mencatat ada kemungkinan konflik yang lebih dalam dengan Iran.

"Meskipun produksi minyak telah pulih sepenuhnya pada akhir September, kami percaya bahwa ada risiko serangan lebih lanjut ke Arab Saudi yang dapat mengakibatkan kerusakan ekonomi," tambah badan tersebut.

Penurunan peringkat Fitch terjadi pada saat yang buruk bagi Arab Saudi, yang baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menerbitkan obligasi internasional. Peringkat Fitch dapat secara negatif mempengaruhi harga mereka.

S&P Global Ratings pekan lalu mengonfirmasi peringkat A kerajaan. Namun, mereka juga menyuarakan keprihatinan bahwa negara tersebut juga dapat dihantam dengan serangan asing berulang-ulang. Dalam hal itu, peringkatnya bisa tertekanan ke bawah.