Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mandiri–Pertamina Bangun Sistem Pengolahan Beras Terpadu di Kebumen

Mandiri–Pertamina Bangun Sistem Pengolahan Beras Terpadu di Kebumen Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungannya bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program kewirausahaan petani yang bertujuan mengoptimalkan penjualan produk-produk pertanian.

Dalam hal ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan Pertamina membangun sistem pengolahan beras terpadu (SPBT) di Desa Kaliputih, Kec Kutowinangun, Kab Kebumen, Jawa Tengah. Langkah ini merupakan komitmen kedua BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Tanah Air.

Baca Juga: Rini Janji Bandara Jenderal Soedirman Beroperasi Mei 2020

"Saya menyambut baik sinergi ini. Terima kasih kepada Bank Mandiri dan Pertamina. Ini merupakan wujud dari komitmen bersama dalam mendorong kesejahteraan petani. Kehadiran sentra pengolahan beras terpadu ini akan membantu menaikan pendapatan petani Kaliputih khususnya dan di Kebumen umumnya," jelas Rini saat meresmikan SPBT Kaliputih, Rabu (2/10/2019).

SPBT atau integrated rice center merupakan tahapan dalam program Mewirausahakan Petani untuk mendukung petani setelah masa pra-tanam dan tanam, yaitu khususnya pada masa panen dan pascapanen. Rencananya, SPBT ini akan membantu meningkatkan produksi beras dan kesejahtaraan hampir 170 ribu petani di Kebumen.

SPBT yang akan dibangun memiliki kapasitas produksi beras sebesar 3 ton per jam dan akan dikelola oleh kelembagaan berbentuk perseroan terbatas (PT).

Tidak hanya mengolah gabah petani, SPBT ini nantinya mampu menyerap beras medium dari usaha pengolahan beras tradisional setempat. Alhasil, SPBT akan berproduksi sepanjang musim serta tidak mematikan usaha pengolahan padi setempat. Dalam pembangunannya, SPBT akan dilengkapi dengan timbangan digital, gudang penyimpanan, perkantoran, dan tempat pembinaan.  

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto menyatakan, program Wirausaha Petani sebelumnya dilaksanakan dan dirintis di Jawa Barat, yaitu Indramayu, Karawang, Purwakarta, Cianjur, Garut, Sumedang, Majalengka, Tasikmalaya dan Ciamis, yang dikoordinasikan BUMN di masing-masing wilayah melalui pembentukan kelembagaan PT.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: