Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Hal ini Bikin MAS Coin Unggul dalam Proyek IEO

5 Hal ini Bikin MAS Coin Unggul dalam Proyek IEO Kredit Foto: MAS Coin
Warta Ekonomi, Jakarta -

MAS Coin, token utilitas hasil kerja sama antara perusahaan penerbit mata uang, Black G dan exchange Latoken, saat ini sedang diperdagangkan melalui public sale dalam proyek Initial Exchange Offering (IEO).

Selama public sale dari Juli hingga Agustus tahun ini untuk eksplorasi pertambangan batu bara dan emas, MAS Coin terlihat unggul dibanding token-token yang lain. Ray Handini, Pendiri MAS Coin, mengatakan ada lima kelebihan MAS Coin dibandingkan token lainnya.

Pertama, MAS Coin diterbitkan untuk membantu biaya penambangan batu bara dan emas. Setiap pembelian batu bara atau emas dengan menggunakan MAS Coin mendapatkan potongan harga 5%.

Baca Juga: 5 Bulan Diluncurkan, Bithumb Global Capai 1 Juta Pengguna

Karena hanya ada 1 miliar MAS Coin, yang 300 juta di antaranya dibutuhkan untuk biaya penambangan, maka jumlah yang sama dibutuhkan untuk pengiriman pada bulan berikutnya jika harganya masih tetap US$0,01.

Kedua, proyek pertambangan utama batu bara dan emas dilakukan di Indonesia dan Zimbabwe. Di Indonesia dilakukan proyek pertambangan batu bara dengan perkiraan sumber batu bara sebesar 8 juta ton, kualitas sebesar 7.200 kcal dan ekstraksi sebanyak 60.000 ton per bulannya.

Sedangkan proyek pertambangan emas di Zimbabwe dengan total sumber 42.000 kg emas, kualitas 8.2 g per ton emas dengan ekstraksi emas sebanyak 50 kg per bulan.

Ketiga, nilai MAS Coin yang akan selalu bertambah. Hingga saat ini, nilai MAS Coin memang masih di bawah US$2 (US$0,01), tetapi nilai MAS Coin akan meningkat hingga US$4 jika digunakan untuk membeli batu bara per tonnya dan akan meningkat hingga US$2 jika digunakan untuk membeli emas per gramnya.

Baca Juga: Komunitas Cryptocurrency Menjamur, Inmax Lakukan Edukasi

Keempat, penggunaan MAS Coin dapat mempermudah pembayaran. Selain itu, pembayaran dengan MAS Coin juga tidak dipungut biaya bank. Pembayaran tradisional seperti pembayaran melalui bank memakan proses selama lima hari yang mana terlalu lambat, baik untuk penjual maupun pembeli.

Sedangkan pembayaran dengan MAS Coin yang berbasis teknologi blockchain akan mempercepat pembayaran dengan mudah dan aman.

Kelima, MAS Coin memiliki berbagai kegunaan, komoditas lain seperti timah dan mangan akan menerima MAS Coin sebagai media pembayaran dalam waktu dekat. MAS Coin juga akan menjadi mata uang kripto pilihan untuk komoditas, dan exchange komoditas akan mengatur transaksi di MAS Coin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: