Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serangan Kilang Minyak Arab Saudi, Vladimir Putin: Iran Difitnah!

Serangan Kilang Minyak Arab Saudi, Vladimir Putin: Iran Difitnah! Kredit Foto: FOTO/Sputnik
Warta Ekonomi, Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin menuturkan, tidak memiliki bukti untuk menuduh Iran terkait serangan terhadap fasilitas minyak Aramco milik Arab Saudi, 14 September silam. Komentar tersebut dibeberkan Putin setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani.

 

"Kami mengutuk (serangan) ini, tetapi kami menentang pengalihan kesalahan terhadap Iran, karena tidak ada bukti untuk itu," jelas Putin, seperti diwartakan dari Sputnik, Rabu (2/10). Pasca serangan itu, Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa menuduh Iran berada di balik serangan tersebut.

 

Putin beranggapan, pihak yang merancang serangan itu tidak mencapai tujuan mereka, tetapi hanya secara negatif mempengaruhi ekonomi dan konsumen global.

 

Baca Juga: Vladimir Putin Kutip Ayat Al Quran Saat Pidato Bersama Rouhani dan Erdogan

 

"(Rusia) mengutuk tindakan seperti itu, tidak peduli siapa yang berdiri di belakang mereka. Ini adalah tindakan destruktif yang mengakibatkan konsekuensi serius bagi pasar energi global. Namun, saya ragu bahwa mereka yang merencanakan, mengorganisir, dan melakukan serangan mencapai tujuan mereka," Kata Putin.

 

Tak hanya itu, Putin menjelaskan jika karena sanksi AS, Iran tidak dapat mewujudkan peluangnya. Putin menambahkan, bahwa sanksi itu berbahaya bagi ekonomi global dan industri energi.

 

"Iran memiliki potensi yang sangat besar, adalah pemain yang sangat besar di pasar energi global, tetapi sayangnya, karena kebijakan sanksi pemerintah AS, Iran tidak dapat sepenuhnya menyadari peluangnya. Dan, menurut saya, sangat berbahaya bagi ekonomi dunia pada umumnya, untuk industri energi global, karena tidak memberikan peluang untuk memastikan operasi sektor yang stabil, “ terang Putin.

 

Sementara itu, Putin mendata jika Iran memiliki keinginan untuk menormalkan hubungan dengan Washington, meskipun Teheran percaya bahwa Iran tidak memiliki kondisi yang sama untuk dialog dengan Amerika Serikat.

 

"Iran percaya bahwa itu tidak memiliki kondisi yang sama untuk dialog ini di bawah tekanan sanksi. Tetapi, bagi saya tampaknya Iran memiliki keinginan untuk menormalkan situasi, termasuk menormalkan hubungan dengan Amerika Serikat," kata Putin.

 

Saat ditanya apakah Rouhani siap untuk bertemu dengan Trump, Putin mengatakan lebih baik untuk bertanya kepada mereka. 

 

"Posisi kami adalah bahwa dialog selalu lebih baik daripada konfrontasi apa pun," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: