Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! 14 Ritel Besar AS Bangkrut Sejak 2017

Waduh! 14 Ritel Besar AS Bangkrut Sejak 2017 Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejak tahun 2017, tercatat ada 14 ritel besar AS yang dikabarkan mengalami kebangkrutan.  Ritel apa saja yang dimaksud? Berikut daftarnya...

1. FOREVER 21 INC

Pengecer fast-fashion ini Minggu malam mengajukan diri merestrukturisasi bisnisnya dan meminta persetujuan untuk menutup hingga 178 toko di AS. Menurut pengajuan pengadilan, Forever 21 mencatat aset dan utangnya dalam kisaran US$1 miliar hingga US$10 miliar.

2. FRED's INC

Pengecer farmasi dan pengecer diskonan ini mengatakan bahwa mereka mengajukan Bab 11 pada September lalu. Hal itu terjadi beberapa bulan setelah perusahaan mulai menutup ratusan toko yang tidak menguntungkan di AS.

Baca Juga: Anak Usaha Erajaya dan JUUL Labs Buka Toko Ritel

3. BARNEYS NEW YORK INC

Rantai department store mewah [DBWLDB.UL] mengajukan perlindungan atas kebangkrutannya pada bulan Agustus dan sudah mulai dijual. Hal ini mendorong penurunan pendapatan dan melonjaknya sewa di toko-tokonya yang menyebabkan banyak vendor menghentikan pengiriman barang dagang ke jaringan ini.

4. DIESEL USA

Merek denim dan aksesori terkenal dengan celana jinsnya juga mengajukan kebangkrutan pada bulan Maret. Mereka mengalami kerugian besar, penjualan terpuruk, sewa yang mahal, dan penipuan cyber. Saat pengajuan pengadilan, Diesel USA memiliki US$50 juta hingga US$100 juta aset dan US$10 juta hingga US$50 juta dari utangnya.

5. PAYLESS SHOESOURCE INC

Pengecer diskonan AS pada bulan Februari mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 untuk kedua kalinya bersama anak perusahaannya di Amerika Utara. Pengecer ini akan menutup 2.500 toko di Amerika Utara dan menghentikan operasi e-commerce-nya.

6. GYMBOREE GROUP INC

Pengecer pakaian anak-anak mengajukan perlindungan kebangkrutannya pada bulan Januari, kedua kalinya dalam dua tahun. Ritel ini akan menutup lebih dari 800 toko Gymboree dan Crazy 8.

7. SEARS HOLDINGS CORP

Pengecer ikonik AS yang pernah mendominasi mal-mal di AS ini mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada bulan Oktober setelah satu dekade mengalami penurunan pendapatan dan menutup ratusan toko. Sears telah mendaftarkan US$6,9 miliar asetnya dan US$11,3 miliar utangnya. Pada Februari 2019, pengadilan AS menyetujui tawaran pengambilalihan hedge fund dari ketua Edward Lampert yang memungkinkan Sears mencegah likuidasi dan mempertahankan puluhan ribu pekerjaan.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: