Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! 14 Ritel Besar AS Bangkrut Sejak 2017

Waduh! 14 Ritel Besar AS Bangkrut Sejak 2017 Kredit Foto: Arif Hatta

8. Holdings GUMP LLC

Perusahaan induk dari dekorasi rumah mewah dan pengecer perabot Gump's Corp pada bulan Agustus mengajukan kebangkrutan. Ritel ini mendaftarkan aset dan kewajibannya dalam kisaran US$10 juta hingga US$50 juta.

9. CLAIRE’S STORES

Ritel aksesori remaja putri ini pada bulan Maret mengajukan perlindungan kebangkrutannya. Perusahaan ini berharap dapat mengurangi utangnya sekitar US$1,9 miliar.

Baca Juga: China Mulai Pukul Mundur Amerika Serikat, Kok Bisa?

10. BON-TON TOOR INC

Rantai department store AS pengecer brick-and-mortar besar pertama yang mengajukan perlindungan kebangkrutan pada tahun 2018 untuk merestrukturisasi utangnya serta menjajaki potensi penjualan. Pada bulan April, pengecer ini memenangkan persetujuan pengadilan untuk menghentikan operasinya.

11. TOYS ‘R’ US

Pengecer mainan mengajukan Bab 11 pada bulan September. Berharap dapat merestrukturisasi sekitar US$5 miliar atas utangnya, banyak yang berasal dari US$6,6 miliar yang dibeli perusahaan ekuitas swasta pada tahun 2005. Dilikuidasi pada tahun 2018 dan memukul ratusan pembuat mainan yang menjual produk ke rantai ini termasuk pembuat Barbie Mattel Inc dan saingannya Hasbro Inc.

12. AEROSOLES GROUP

Rantai sepatu wanita mengajukan Bab 11 pada bulan September dengan rencana untuk menutup sebagian besar tokonya dan fokus pada grosir, e-commerce, dan bisnis internasional.

13. RADIOSHACK CORP

Pada bulan Maret, rantai elektronik AS ini mengajukan kebangkrutan untuk kedua kalinya dalam lebih dari dua tahun. Hal itu terjadi karena tak mampu menghadapi lingkungan ritel yang menantang serta hubungan kemitraan yang buruk dengan penyedia nirkabel Sprint Corp.

14. HHGREGG INC

Pengecer peralatan dan elektronik dan unit Gregg Appliances Inc mengajukan perlindungan kebangkrutan pada bulan Maret ketika mereka terus berjuang dengan masalah penurunan penjualan selama sekitar empat tahun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: