Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Matahari Kembar di Lingkaran Jokowi, Siapa Dia?

Matahari Kembar di Lingkaran Jokowi, Siapa Dia? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019, sudah tidak solid lagi. Hal tersebut dikatakan terkait aksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri dan Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh yang menunjukkan ketidakharmonisan di antara keduanya.

Menurutnya, Mega dan Paloh disebut-sebut sebagai matahari kembar yang berada di lingkaran Jokowi. 

"Tentu Mega dan Paloh ingin jadi orang paling berpengaruh di internal koalisi Jokowi. Bila perlu tak ada matahari kembar. Ini kan mataharinya ada dua. Ada Mega dan ada Paloh," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Baca Juga: Megawati Cuekin Surya Paloh, Respons PDIP Begini

Baca Juga: Drama Mega dan Surya Paloh Gak Buat Koalisi Pecah?

Lanjutnya, ia mengatakan PDIP sebagai partai pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014, memang tidak suka dengan keberadaan partai Nasdem, karena mendapat jatah Jaksa Agung dari Jokowi.

"Sedangkan diawal pembentukan kabinet hanya ada segelintir menteri dari PDIP. Padahal PDIP partai pemenang Pemilu," katanya.

Karena itu, ia mengatakan di 2019 ini PDIP enggan mengulangi peristiwa serupa yang dialami pada 2014 silam. 

"Persaingan (PDIP vs Nasdem) makin menjadi. Pasca Pilpres, peta koalisi sedikit berubah. Mega sedikit mesra dengan Prabowo. Paloh bergandengan dengan Airlangga, Cak Imin, dan Monoarfa," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: