Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK Bilang: Banyak Negara Besar Hancur Cuma Karena..

JK Bilang: Banyak Negara Besar Hancur Cuma Karena.. Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Ponorogo -

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengingatkan kemajuan teknologi yang bisa berimbas negatif terhadap suatu negara bila tidak dikelola dengan bijak. Hal ini berkaca dari kerusuhan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Wamena dan Jakarta.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam peresmian menara baru Masjid Jami' Ponpes Modern Darussalam Gontor di Kabupaten Ponorogo, pada Kamis pagi (3/10/2019).

"Modernisasi itu bisa berimbas positif dan negatif, kalau media sosial atau internet dapat dipakai dengan positif. Kalau tidak tentu dapat menimbulkan kerusuhan," ujarnya.

Baca Juga: Diplomasi Batik Ala JK di Sidang Majelis Umum PBB ke-74

Baca Juga: Wapres JK dalam Sidang PBB: Kami Harap Internasional Hormati Kedaulatan Indonesia

Menurut JK, masyarakat harusnya dapat memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang positif, bukan mengarah ke negatif. "Saya kira sepakat memakai teknologi tapi untuk hal yang positif bukan negatif," lanjutnya.

Ia juga mengingatkan banyak negara-negara kaya di Timur Tengah dan Afrika yang sebelumnya aman dan damai, hanya karena segelintir orang dan perkembangan teknologi bisa saling bermusuhan. Bahkan pertikaian itu terjadi hingga saat ini, yang berimbas pada merosotnya perekonomian negara tersebut.

"Banyak negara-negara kaya energi dan sumber daya di Timur Tengah, Afrika yang dihancurkan satu sama lain, berawal dari segelintir orang, kemudian saling bertikai hingga sekarang," papar JK.

Dengan perkembangan teknologi saat ini menurut Jusuf Kalla, seseorang tak perlu belajar di sekolah atau perguruan tinggi, melainkan cukup berada rumah dengan menggunakan internet.

"Orang belajar sekarang itu tidak perlu datang (ke kampus) tapi bisa di rumah belajar hal positif dengan internet. Itu yang harus kita manfaatkan," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: