Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahli: Kurang Aktivitas Fisik Picu Penyakit Tak Menular

Ahli: Kurang Aktivitas Fisik Picu Penyakit Tak Menular Kredit Foto: Unsplash/Arek Adeoye
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyebab kematian terbanyak di Indonesia saat ini disebabkan penyakit tidak menular seperti stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Kurangnya aktivitas fisik seseorang akan berpotensi mengalami penyakit tersebut.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan proporsi penduduk Indonesia usia lebih dari 10 tahun yang kurang melakukan aktivitas fisik jumlahnya meningkat dari 26,1 persen pada 2013 menjadi 33,5 persen pada 2018.

Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, drg Kartini Rustandi M.Kes mengatakan perlunya aktivitas fisik untuk meningkatkan kebugaran jantung, paru, kekuatan dan daya tahan otot, serta menurunkan risiko penyakit tidak menular.

Baca Juga: 3 Alasan Perut Sakit Usai Berolahraga

"Jalan kaki salah satu aktivitas fisik yang murah dan mudah dilakukan. Semua kegiatan aktivitas fisik mudah dilakukan tanpa biaya mahal, yang penting mau. Kalau ingin hasilnya baik berdampak harus teratur," kata Kartini.

Kartini menambahkan jika ingin optimal dalam menjaga kebugaran tubuh harus aktivitas fisik minimal 30 menit perhari. Bagi anak-anak, aktivitas fisik dilakukan minimal 60 menit perhari karena anak-anak perlu banyak bergerak untuk menstimulasi pertumbuhan fisiknya.

Walaupun aktivitas fisik tergolong kegiatan mudah dan bermanfaat bagi kesehatan, aktivitas fisik dalam hal ini olahraga harus dilakukan dengan benar. Olahraga yang benar dilakukan secara bertahap dimulai dengan pemanasan termasuk peregangan selama 5-10 menit, dilanjutkan dengan latihan inti 20-60 menit, diakhiri dengan pendinginan 5-10 menit.

"Olahraga teratur dilakukan 3-5 kali seminggu selang sehari istirahat, dilakukan rutin di dalam atau di luar ruangan," kata Kartini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: