Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungan Turun 17,92%,China Dominasi Wisman DKI Jakarta

Kunjungan Turun 17,92%,China Dominasi Wisman DKI Jakarta Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke ibu kota pada Agustus 2019 mencapai 253.176 kunjungan. Jumlah wisman sebanyak itu masuk melalui dua pintu, yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Angka kunjungan tersebut mengalami penurunan 5,62% dibandingkan kunjungan wisman bulan Juli 2019 yang berjumlah 268.258 kunjungan. Demikian juga jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman Agustus 2019 menurun sebesar 17,92%.

Baca Juga: China Dominasi Kunjungan Turis ke Pulau Dewata

BPS DKI Jakarta juga membeberkan lima negara yang menjadi pengunjung terbanyak ke Jakarta untuk Februari 2019. Kelima negara tersebut adalah China (36.125 kunjungan), Jepang (22.674 kunjungan), Malaysia (20.707 kunjungan), Arab Saudi (20.104 kunjungan), dan Singapura (16.488 kunjungan)

Secara total, kunjungan dari lima kebangsaan itu berjumlah 116.098 kunjungan yang mencapai 45,86% dari keseluruhan kunjungan ke Jakarta.

"Ini menunjukkan bahwa kelima negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing Jakarta," seperti dikutip Warta Ekonomi dalam Berita Resmi Statistik (BRS), Jumat (4/10/2019).

Sepanjang Januari-Agustus 2019, wisman asal China tetap berada di posisi pertama untuk bulan Agustus ini. Wisman asal Jepang berada di posisi kedua, sedangkan untuk posisi keempat ditempati oleh wisman asal Arab Saudi. Demikian pula untuk wisman asal Malaysia dan asal Singapura, masing–masing tetap berada di posisi ketiga dan kelima.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: