Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Upaya Pemakzulan Trump Bakal Ganggu Kinerja Pemerintah

Upaya Pemakzulan Trump Bakal Ganggu Kinerja Pemerintah Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Ivanka Trump, putri dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menuturkan upaya Partai Demokrat untuk memakzulkan Ayahnya telah menganggu kinerja pemerintah. Partai Demokrat AS menilai, Trump telah menyalahgunakan wewenang dengan menekan Presiden Ukraina agar menyelidiki mantan Wakil Presiden AS, Joe Biden dan Putranya, Hunter Biden.

Berbicara saat melakukan wawancara dengan Fox News, Ivanka mengatakan apa yang dia sebut upaya kasar Partai Demokrat untuk terus melanjutkan upaya pemakzulan Trump, melumpuhkan apa yang telah diprioritaskan oleh pemerintah. Gedung Putih, papar Ivanka, bertindak demi kepentingan rakyat Amerika.

"Kami memiliki prioritas kami di Gedung Putih," kata wanita yang juga merupakan Penasihat Senior Gedung Putih itu dalam wawancara tersebut, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (5/10/2019).

"Kami berjuang setiap hari untuk pekerja Amerika. Kami berjuang setiap hari untuk meningkatkan kualitas hidup bagi setiap orang di negara ini dan kami memberikan perjuangan itu dan janji itu, itulah prioritas kami," sambungnya.

Baca Juga: Donald Trump: Saya Minta Ukraina dan China Periksa Joe Biden

Di kesempatan yang sama Ivanka menyentuh Perjanjian AS-Meksiko-Kanada, sebuah perjanjian perdagangan bebas yang akan menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, yang dikenal sebagai NAFTA. Dia mencatat bahwa ratifikasi oleh Kongres cukup penting.

Sebelumnya, Trump mengakui jika anggota parlemen Partai Demokrat di DPR memiliki cukup suara untuk mengeluarkan resolusi yang menyerukan pemakzulannya. Namun ia yakin, Senat akan mendukungnya dalam persidangan.

"Kami memiliki hubungan yang hebat di Senat. Saya percaya pada Senat dan saya belum berbicara dengan begitu banyak senator, tapi saya percaya senator melihat ini sebagai tipuan," kata Trump.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: