Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dipaksa Jatuhkan Hukuman Mati, Hakim Ini Tembak Dadanya Sendiri di Pengadilan

Dipaksa Jatuhkan Hukuman Mati, Hakim Ini Tembak Dadanya Sendiri di Pengadilan Kredit Foto: Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mendapat tekanan dari hakim senior untuk menjantuhkan hukuman mati terhadap terdakwa, seorang hakim Thailand mengeluarkan pistol dan menembak dadanya sendiri si pengadilan dalam sebuah upaya bunuh diri.

Hakim Khanakorn Pianchana memimpin persidangan sebuah kasus yang melibatkan tuduhan pembunuhan dan senjata api terhadap lima pria di pengadilan provinsi di Kota Yala, selatan Thailand.

Pernyataan yang dikaitkan dengan hakim itu dibagikan secara luas di media sosial sebelum keputusannya. Bangkok Post melaporkan pada Sabtu (5/10/2019) bahwa dalam pernyataan itu, hakim senior telah memerintahkan Khanakorn untuk mengubah vonisnya menjadi bersalah, yang berarti menjatuhkan hukuman mati kepada tiga terdakwa di persidangan dan mengirim dua lainnya ke penjara.

Baca Juga: Soal Kasus BLBI, Hakim Kasasinya Dijatuhi Sanki

“Pada saat ini, sesama hakim lain di Courts of First Instance di seluruh negeri diperlakukan dengan cara yang sama seperti saya. (Jika) saya tidak bisa memegang sumpah jabatan, saya lebih baik mati daripada hidup tanpa kehormatan," demikian disampaikan dalam pernyataan itu sebagaimana dilansir RT. Pesan itu dilaporkan pertama kali di-posting di halaman Facebook Khanakorn namun tidak dapat ditemukan di sana pada saat berita diturunkan.

Khanakorn membebaskan orang-orang yang melakukan pembunuhan dan tuduhan senjata api dengan alasan kurangnya bukti. Dia kemudian mengeluarkan pistol dan menembak dirinya sendiri di dada dalam apa yang tampaknya merupakan upaya untuk mengakhiri hidupnya.

Baca Juga: Hakim AS Menyetujui Pembelian CVS dari Perusahaan Asuransi Aetna

Sang hakim dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi setelah kejadian itu. Luka-lukanya tidak mengancam jiwa tetapi dia masih dirawat di unit perawatan intensif di rumah sakit di Yala.

Tindakan Khanakorn telah menimbulkan kekhawatiran tentang independensi peradilan di Thailand. Namun, juru bicara Kantor Kehakiman mengatakan kepada Bangkok Post bahwa Khanakorn menembak dirinya sendiri karena dia memiliki masalah pribadi dan berada di bawah tekanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: