Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK Tak Setuju Sampah jadi Tenaga Listrik, Biayanya Mahal!

JK Tak Setuju Sampah jadi Tenaga Listrik, Biayanya Mahal! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Makassar -

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTs) guna mengurai persoalan sampah di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, membutuhkan investasi yang jauh lebih mahal.

Baca Juga: Bertemu ICRC di Sela Sidang PBB, Jusuf Kalla Ajak Perdamaian Afghanistan dan Myanmar

"Kita harapkan Makassar menjadi kota yang bersih. Kalau masalahnya soal sampah, ini kan sebaiknya dijadikan kompos. Banyak yang berpikir untuk menjadikan listrik, tapi listriknya mahal. Tidak pernah bisa feasible. Yang feasible itu ketika menjadi pupuk," ujar JK saat berada di Balai Kota Makassar, Minggu.

Ia mengatakan pembuatan pupuk kompos jauh lebih murah dibandingkan membuat pembangkit listrik dan itu akan sulit berhasil, bukan hanya di Indonesia tapi di beberapa negara lain juga demikian.

"Dibuat kompos itu biayanya jauh lebih murah, daripada dibuat jadi pembangkit listrik. Kompos lebih bisa berhasil. Di negara lain pun jarang bisa berhasil karena mahal. Lebih baik bikin kompos kemudian listriknya kita beli dengan harga lima sen, tujuh sen. Daripada beli listrik sampah 15 sen itu kemahalan," paparnya.

JK mengemukakan bahwa jangan pernah berpikir kota sebesar Makassar ini bisa menghasilkan listrik melalui sampah, karena pengalaman di negara lain jarang berhasil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: