Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Geleng Kepala! Top 5 Saham Paling Diobral dan Bikin IHSG Pamit dari Level 6.000

Bikin Geleng Kepala! Top 5 Saham Paling Diobral dan Bikin IHSG Pamit dari Level 6.000 Kredit Foto: Bloomberg
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali pamit dari level 6.000 pada perdagangan bursa Senin (7/10/2019). IHSG bergerak terus menjauhi level 6.000 hingga mencatatakan level terendahnya di 5.988,87.

Tak punya cukup tenaga untuk bangkit, IHSG akhirnya menyerah pada penutupan sesi II dengan koreksi sebesar 1,00% ke level 6.000,58. Padahal, pergerakan IHSG di awal perdagangan terbilang ekspansif hingga menjangkau level tertinggi di 6.084,17. 

Baca Juga: Bakal Listing Pekan Depan, Saham Itama Ranoraya Ditetapkan sebagai Efek Syariah

Merangkum dari RTI, sepanjang perdagangan hari ini, ada 17,06 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 441.272 kali dengan catatan nilai transaksi sebesar Rp7,05 triliun. Pergerakan saham hingga perdagangan bursa usai meliputi 131 saham naik, 272 saham turun, dan 138 saham lainnya stagnan. 

Baca Juga: Sempat Mandek, Rupiah Jadi Hilang Arah!

Faktor utama yang membuat IHSG terkapar di zona merah ialah minimnya modal asing yang masuk ke pasar saham seiring dengan sentimen perang dagang AS-China yang dikabarkan kembali memanas. Sampai dengan Senin sore, asing tercatat hanya menyuntik dana senilai Rp73,76 miliar. 

Minimnya net buy tersebut terjadi karena asing masih cukup antusias untuk mengobral saham-saham blue chip. Berikut adalah daftar lima saham dengan catatan net sell paling tinggi sepanjang hari ini. 

1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp64,6 miliar

2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) senilai Rp32,7 miliar

3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp20,8 miliar

4. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) senilai Rp16,0 miliar

5. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) senilai Rp11,7 miliar

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: