Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baru IPO, Perusahaan Ini Anggarkan Capex Rp5,29 M

Baru IPO, Perusahaan Ini Anggarkan Capex Rp5,29 M Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp 5,29 miliar. Sebab, potensi bisnis perseroan di bidang perdagangan komponen elektronik sangat prospektif mengingat.

 

Direktur Utama PT Gaya Abadi Sempurna Tbk Edi Hanafiah Kwanto mengatakan, perseroan juga mempertimbangkan beberapa risiko yang perlu diantisipasi pelaku usaha di sektor ini, di antaranya perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah sehubungan dengan impor, risiko ketergantungan terhadap produsen bahan baku, dan risiko perubahan tekonologi.

 

"Selain itu, risiko lainnya yakni risiko perubahan tingkat suku bunga dan risiko terkait sensitivitas perubahan kurs valuta asing yang juga dialami beberapa sektor lainnya," ujarnya di Jakarta, Senin (7/10/2019).

 

Baca Juga: PSSI Sudah Belanjakan 50% Capex

 

Sementara, Direktur Keuangan SLIS Wilson NG menjelaskan, fundamental Perseroan sangat baik dengan aset pada tanggal 30 April 2019 naik menjadi Rp 256,96 miliar dari tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 228,55 miliar. Sementara ekuitas juga naik menjadi Rp 77,73 miliar dari tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 52,62 miliar. 

 

Perseroan membukukan penjualan pada periode kuartal pertama yang berakhir pada tanggal 30 April 2019 sebesar Rp 100,2 miliar, naik 19,12 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 84,12 miliar.

 

Baca Juga: Siapkan Capex Rp3 Triliun, Indomobil Perkuat Bisnis Logistik

 

Sedangkan laba bersih tahun berjalan naik 28,21 persen pada kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 6,94 miliar dari periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 sebesar Rp 5,42 miliar.

"Dengan pencapaian positif itu, Perseroan berencana untuk membagikan dividen setelah IPO kepada pemegang saham Perseroan dengan besaran dividen yakni sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun 2020 berdasarkan laba bersih tahun buku 2019," tuturnya 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: