Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

10 Tewas & 27 Luka dalam Bom Bunuh Diri di Jalalabad Afghanistan

10 Tewas & 27 Luka dalam Bom Bunuh Diri di Jalalabad Afghanistan Kredit Foto: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian
Warta Ekonomi, Jalalabad -

Setidaknya 10 orang tewas dan 27 lainnya luka-luka, setelah sebuah bom yang diletakan di sebuah sepeda meledak di dekat sebuah minibus, Senin (7/10/2019). Ledakan terjadi di lokasi perekrutan pasukan keamanan Afghanistan di Kota Jalalabad, Afghanistan timur.

Rahim Jan, seorang pencuci mobil yang berada di dekat lokasi ledakan, mengatakan ledakan besar itu menjatuhkannya ke tanah.

"Ketika mencoba berdiri, saya melihat banyak orang mati dan terluka di jalan. Aku terluka di tangan. Saudaraku juga terluka,” ujarnya, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Serangan Kantor Polisi di Afghanistan, 11 Aparat Tewas

Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas serangan mematikan ini. Tetapi, Jalalabad adalah lokasi serangan yang sering dilakukan oleh Taliban dan ISIS. Lemahnya kontrol pasukan keamanan di sejumlah wilayah Afghanistan membuat kelompok-kelompok teror leluasa melancarkan aksi mereka.

Serangan bom bunuh diri ini terjadi ketika Save the Children, sebuah organisasi hak-hak anak mengatakan bahwa setiap anak yang lahir dan besar di Afghanistan dalam 18 tahun terakhir telah mengalami dan terkena dampak perang dan konflik di negara mereka.

Pernyataan Save the Children dikeluarkan pada hari yang menandai 18 tahun intervensi militer pimpinan Amerika Serikat di Afghanistan. Intervensi itu dilancarkan setelah serangan 11 September 2001 di New York dan Pentagon.

Menurut pernyataan itu, diperkirakan 20 juta anak terbangun setiap hari karena takut akan tembakan atau bom dan terbunuh atau cacat di jalan-jalan, sekolah atau rumah mereka.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: