Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Upaya Pemerintah Dukung Industri Karet Berkelanjutan

Upaya Pemerintah Dukung Industri Karet Berkelanjutan Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan bahwa Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung terwujudnya industri karet berkelanjutan. Salah satunya, membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) untuk membantu petani menghasilkan karet alam berkualitas sehingga harga lebih baik.

Hal ini disampaikannya saat membuka Konferensi Tahunan Karet ANRPC ke-12 yang mengangkat tema Adaptive and Inclusive Path to Sustainable Value Chain di Yogyakarta, Senin (7/10/2019).

"Hingga 2018, sebanyak 323 UPPB karet telah didirikan di beberapa daerah. Dengan UPPB, rantai pasokan akan semakin efisien," bebernya.

Baca Juga: 3 Aspek Wujudkan Industri Karet Berkelanjutan

Pada bidang industri, Pemerintah Indonesia telah mengembangkan industri hilir untuk memaksimalkan konsumsi karet alam dalam negeri. Industri karet, bahkan merupakan salah satu prioritas nasional dalam Rancangan Nasional Pengembangan Industri.

Indonesia mengonsumsi karet alam sekitar 630 ribu ton per tahun, atau 7% dari konsumsi global negara-negara produsen. Struktur industri karet Indonesia meliputi ban (40%), alas kaki (15%), ban rethread (15%), sarung tangan (5%), dan lain-lain (25%).

Pemerintah juga berupaya meningkatkan penggunaan karet alam dalam negeri melalui promosi penelitian dan pengembangan, serta inovasi. Misalnya, penggunaan karet sebagai pelapis jalan, segel, bantalan jembatan, talang air tanaman karet, dan penghalang kanal untuk konservasi gambut.

Dia mengungkapkan, program pembangunan jalan lapis karet yang dimulai pada 2016 dan pada 2019 ini, pemerintah diproyeksikan membangun jalan sepanjang 65,79 km. Untuk itu, Kabupaten Musi Banyuasin di Sumatera Selatan, sebagai salah satu pusat produksi karet, akan mengembangkan pabrik aspal karet bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Karet Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Sebut Tiga Langkah Dorong Harga Karet

Guna mendukung tujuan tersebut, telah dibangun pabrik pencampuran aspal di delapan kota, yaitu di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: