Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Kota Penyangga, Balikpapan Minta Perhatian Lebih

Jadi Kota Penyangga, Balikpapan Minta Perhatian Lebih Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Balikpapan selalu disebut-sebut dalam isu pemindahan ibu kota negara. Kota ini bakal menyokong pemenuhan kebutuhan ibu kota. Walikotanya ingin Balikpapan lebih diperhatikan Pusat. Sejumlah pembangunan infrastruktur diusulkan agar dipercepat. 

Balikpapan merupakan kota terbesar kedua di Kalimantan Timur setelah Samarinda. Luas wilayahnya 503,3 kilometer persegi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2017, penduduknya mencapai 778.908 jiwa.

Baca Juga: Ibu Kota Baru, Kota Hutan yang Modern

Pertumbuhan ekonomi di Balikpapan cukup baik. Penyebabanya, ada kilang minyak Pertamina yang menjadi salah satu penyumbang minyak terbesar Indonesia.

Mengutip dari Kumparan, pengolahan minyak mentah di kilang Balikpapan bisa memproduksi 360 ribu barel per hari dengan proyek RDMP Pertamina. Saat ini hanya sekitar 200 ribu barel per hari. Dengan begitu, Pertamina dapat memproduksi BBM jenis Euro IV dan menambah kuota minyak untuk Indonesia bagian Timur.

Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, dalam Dialog Nasional membincangkan Kesiapan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara, awal Oktober lalu mengatakan bahwa Balikpapan memiliki potensi yang sangat besar sebagai kota penyangga ibu kota. Selain perekonomian yang stabil, kehidupan sosial penduduknya cukup damai, tata kotanya juga rapi dan nyaman. Jalan-jalan bersih dan teratur. Kondisi lalu lintas padat dan teratur. 

Menurut survei Ikatan Ahli Perencana Indonesia, Balikpapan dinobatkan sebagai kota Paling Layak Huni (most liveable city) pada 2014. Bahkan, Balikpapan langganan mendapat penghargaan lingkungan, baik tingkat nasional seprti Adipura hingga regional ASEAN. 

Meski sudah tergolong nyaman untuk ditinggali, Pemerintah Kota Balikpapan masih punya visi dan misi yang ingin diwujudkan. Dalam Rencana Jangka Pandang Daerah (RPJPD) 2005-2025, Balikpapan akan menjadi Kota Lima Dimensi. "Kita akan menjadi kota yang unggul di bidang jasa, industri, perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan budaya. Baik dalam skala nasional maupun global," papar Rizal dalam presentasinya.

Untuk mewujudkannya, sejumlah rencana pembangunan infrastruktur diusulkan ke Pemerintah Pusat. Beberapa di antaranya sudah dalam proses pembangunan, seperti jalan akses, jembatan Pulau Balang, dan jalan poros Kawasan Industri Karingau (KIK). 

"Proyek pembangunan ini belum juga fungsional meski sudah 15 tahun sejak perencanaan. Ditargetkan berfungsi 2020. Infrastruktur ini untuk mendukung hilirisasi industri di Kalimantan Timur, khususnya percepatan pengembangan KIK. Untuk percepatan proyek, kami usulkan menjadi proyek strategis nasional (PSN)," katanya.

Walikota juga meminta proyek pembangunan fly over Simpang Muara Rapak dan Simpang Muara Beruang Madu yang sedang dibangun agar dipercepat pembangunannya. Lokasi fly over berada di Jalan Nasional. "Untuk percepatan, kami usulkan menjadi Prioritas Belanja Kementerian PUPR," kata Rizal.

Seperti kota-kota modern lainnya, Kota Balikpapan juga menyiapkan pembangunan monorail dan trem. Master Plan Transportasi 2018 telah disiapkan. Dalam jangka panjang akan dikembangkan monorail dan trem. Dalam jangka pendek berupa Shaum. 

Transportasi modern ini dirancang sebagai antisipasi Balikpapan sebagai kota penyangga ibu kota baru. "Dalam rangka meningkatkan pelayanan sistem transportasi kota, maka diusulkan pembangunan monorail dan trem di Kota Balikpapan kepada pemerintah pusat," tambah Rizal.

Sejumlah proyek lainnya baik yang masih dalam tahap rencana maupun sudah dalam proses pengerjaan pembangunan diajukan Pemerintah Kota Balikpapan dalam kesempatan dialog nasional yang digagas Jurnalisme Profesional untuk bangsa itu diperhatikan Pemerintah Pusat.

"Kita sudah mengajukan rancangan RTRW ke Pusat, tapi sampai saat ini responsnya sangat lambat. Padahal, RTRW itu juga dalam kaitan kesiapan ibukota baru," kata Rizal, seperti dikutip Koran Jakarta, Rabu (02/10/2019).

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: