Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Luka Rupiah Kok Makin Menganga?

Duh! Luka Rupiah Kok Makin Menganga? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dibayangi oleh pesimisme pelaku pasar atas hasil pertemuan kedua negara ekonomi raksasa, yakni AS-China, pada Kamis dan Jumat, aset-aset berisiko dari negara berkembang (Asia) menjadi tidak menarik untuk dikoleksi. Alhasil, bukan hanya indeks saham, melainkan juga mayoritas mata uang Asia kini rontok berjamaah. 

Baca Juga: Serangan Nggak Ada Matinya Bos! Perang Dagang AS-China Makin Parah!

Melansir dari RTI, hanya ada dua mata uang Asia yang selamat dari dolar AS, yakni dolar Hongkong dan baht. Selain dua mata uang tersebut, tak ada lagi mata uang Asia yang menguat, termasuk rupiah.

Sejak pembukaan pasar spot Rabu (9/10/2019), nilai tukar rupiah melemah 0,07% ke level Rp14.160 per dolar AS. Pelemahan tersebut kian melebar seiring berjalannya pasar. Terhitung hingga pukul 10.10 WIB, rupiah terdepresiasi 0,16% dan memboyong dolar AS ke level Rp14.177.

Kabar buruknya lagi, rupiah bukan saja dibuat keok oleh dolar AS, melainkan juga oleh hampir semua mata uang dunia, seperti dolar Australia (-0,35%), euro (-0,25%), dan poundsterling (-0,17%). 

Baca Juga: Dolar AS Digocek, Rupiah Jadi Bintang Lapangan Pasar Spot!

Lebih dari itu, luka yang dialami rupiah semakin menganga tatkala mata uang Garuda itu menjema menjelma sebagai mata uang terlemah kedua di Benua Kuning setelah unggul terhadap ringgit (0,12%).

Adapun mata uang Asia lainnya, secara berjamaah menekan rupiah, yakni dolar Hongkong (-0,17%), baht (-0,12%), dolar Taiwan (-0,11%), yuan (-0,10%), dan yen (-0,03%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: