Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Tolak Permintaan AS Soal Joe Biden, Alasannya. . .

China Tolak Permintaan AS Soal Joe Biden, Alasannya. . . Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Beijing -

China telah menolak permintaan Presiden AS Donald Trump untuk menyelidiki saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden dan putranya, Hunter Biden. China menyebut tidak berniat ikut campur dalam urusan dalam negeri AS.

 

"China telah lama mengejar prinsip tidak ikut campur tangan dalam urusan internal negara-negara lain," terang juru bicara kementerian luar negeri Geng Shuang mengutip Reuters, Rabu (9/10/2019).

 

“Kami tidak memiliki niat untuk campur tangan dalam urusan domestik Amerika Serikat. Posisi kami konsisten dan jelas."

 

Baca Juga: Diduga Terlibat di Kerusuhan Hong Kong, Raksasa Teknologi Amerika Ini Dimarahi Pemerintah China!

 

Trump menuturkan pada pekan lalu bahwa Ukraina dan China harus menyelidiki mantan wakil presiden Biden dan putranya, Hunter. Biden adalah mantan wapres era Barack Obama, yang merupakan kandidat terkuat untuk Pilpres AS 2020 dan menjadi saingan Trump.

 

"[Ukraina] harus menyelidiki Biden, karena bagaimana perusahaan yang baru dibentuk, dan semua perusahaan ini jika Anda melihat – dan China juga harus memulai penyelidikan terhadap Biden," kata Trump.

 

std0r4a8k0q6u14pv43b_15090.jpg

 

Trump menuding Hunter Biden menggunakan pesawat Air Force Two pada tahun 2013 untuk mendapat 1,5 milyar dolar AS dari China demi dana ekuitas perusahaan swasta yang dibentuk anak wakil presiden itu. Demokrat menyebut permitaan Trump kepada negara asing sebagai contoh tindakan memanfaatkan posisinya sebagai presiden untuk kepentingan politik pribadinya.

 

Trump dituding telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan menekan Ukraina agar menghentikan penyelidikan kriminal yang diduga melibatkan Hunter, putra Biden yang bekerja untuk perusahaan energi Burisma di Kyiv.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: