Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Jonan: Kapasitas Listrik Terpasang di 5 Tahun Terakhir Naik 19 Gigawatt

Menteri Jonan: Kapasitas Listrik Terpasang di 5 Tahun Terakhir Naik 19 Gigawatt Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengapresiasi pertumbuhan sektor ketenagalistrikan selama beberapa tahun terakhir ini. Terutama, naiknya kapasitas listrik terpasang dalam lima tahun terakhir. 

Hingga akhir 2019 nanti akan ada tambahan sekitar 19 gigawatt (GW) listrik atau sekitar 40% dibandingkan dengan kapasitas terpasang di tahun 2014. Bahkan, hingga tahun 2024, direncanakan penambahan pembangkit listrik ini akan menjadi 90 GW.

Baca Juga: ESDM Siap Kembangkan PLTB Tolo Tahap II

"Mengenai kapasitas listrik terpasang, (pada) 2014 lebih kurang 50 GW, sekarang 65-66 GW. Hingga akhir tahun (2019) sekitar 70 GW, ada sekitar 19 GW tambahan kapasitas terpasang. Banyak tambahannya, sekitar 40 persen dalam lima tahun terakhir," ujar Jonan saat membuka Pameran Hari Listrik Nasional di Jakarta seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (9/10/2019).

"Sampai akhir 2024 direncanakan akan menambah 90 GW, meneruskan program 35 GW yang belum selesai. Kalau demand tinggi, bisa sampai 100 GW. Terima kasih kepada stakeholder, IPP (Independent Power Producer), dan PLN," lanjutnya.

Selain tambahan kapasitas pembangkit listrik, Jonan juga memberikan apresiasi atas bantuan sambungan listrik gratis dari stakeholder dan pegawai Kementerian ESDM, PLN, dan BUMN yang telah mencapai 525 ribu sambungan listrik dari sekitar 700 ribu rumah yang belum berlistrik. 

Pegawai Kementerian ESDM mampu mengumpulkan hampir 3.000 sambungan listrik, pegawai PLN 40 ribu sambungan, 100 ribu sambungan dari BUMN, dan 325 ribu sambungan dari stakeholder Kementerian ESDM.

"PLN dan Ditjen Ketenagalistrikan mengidentifikasi 700 ribu rumah tangga yang kurang mampu. Biaya pasang listrik sekitar Rp700.000, rumah tangga ini tidak mampu. Apa yang kita usahakan? Kita menggalang semua stakeholder untuk partisipasi. Kurangnya 125 ribu. Kita minta Plt. Dirut PLN untuk selesaikan sisanya karena ini bisnisnya PLN," tukas Ignasius Jonan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: