Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malu, Pasukan Khusus AS Malu Lihat Turki Invasi Suriah

Malu, Pasukan Khusus AS Malu Lihat Turki Invasi Suriah Kredit Foto: Fox News
Warta Ekonomi, Washington -

Seorang anggota Pasukan Khusus Amerika Serikat (AS) yang membantu dan melatih Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi mengaku malu menyaksikan invasi Turki di garis depan perbatasan.

"Saya malu untuk pertama kalinya dalam karier saya," kata seorang anggota Pasukan Khusus AS yang telah terlibat dalam pelatihan pasukan pribumi di berbagai benua. Dia adalah salah satu dari 1.000 atau lebih tentara AS yang tetap ditempatkan di Suriah.

"Turki tidak melakukan apa yang disepakati. Ini mengerikan," ujarnya yang jadi sumber militer di darat. "Kami bertemu di setiap perjanjian keamanan. Bangsa Kurdi bertemu di setiap perjanjian (dengan Turki). Tidak ada ancaman bagi Turki, tidak ada (ancaman) dari sisi perbatasan ini."

Baca Juga: Invasi Turki ke Kurdi Andalkan Serangan Darat dan Udara

Presiden Donald Trump mengatakan AS akan menarik tentaranya dari Suriah timur laut pada hari Minggu, suatu langkah yang dianggap sebagai pukulan terhadap pasukan Kurdi yang selama ini jadi sekutu Amerika dalam melawan kelompok Islamic State atau ISIS di Suriah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan operasi militer di wilayah Suriah timur laut yang diberi nama "Operation Peace Spring". Menurutnya, operasi militer ini untuk menetralisir ancaman teror dan membangun zona aman di Suriah.

Setidaknya tujuh warga sipil telah tewas di Suriah timur laut sejak serangan Turki dimulai pada hari Rabu. Data ini bersumber dari para aktivis dan pemantau perang di Suriah. Turki kemudian mengumumkan bahwa pasukan daratnya telah menyerbu wilayah Suriah timur laut untuk memerangi pasukan Kurdi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: