Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Hingga perdagangan spot Kamis (10/10/2019) sore, nilai tukar dolar AS masih terkapar di zona merah. Mata uang Paman Sam itu tak berdaya di hampir semua mata uang dunia, seperti dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc.
Di Asia, dolar AS hanya mampu unjuk gigi di hadapan baht. Adapun mata uang Asia lainnya, yakni dolar Singapura, won, yen, dolar Hongkong, yuan, dan rupiah masih bersemangat membuat dolar AS tertekan.
Baca Juga: Rupiah Menguat, The Fed Memang Sang Juru Selamat!
Sementara dolar AS terkapar, rupiah justru semakin cetar jelang penutupan perdagangan spot. Terhitung sampai dengan pukul 15.12 WIB, rupiah menguat 0,14% ke level Rp14.150 per dolar AS. Meski melemah di hadapan dolar Australia (-0,22%), euro (-0,28%), dan poundsterling (-0,22%, rupiah masih konsisten menjadi salah satu mata uang terbaik di Asia.
Baca Juga: Kecewa Banget sama Trump! China Ogah 'Rujuk' dengan Paman Sam?
Rupiah tampil perkasa di hadapan baht (0,68%), ringgit (0,12%), dolar Hongkong (0,11%), yen (0,07%), dan dolar Taiwan (0,04%). Kendati begitu, rupiah masih harus berjuang melawan dua mata uang paling perkasa di Asia, yakni yuan (-0,05%) dan dolar Singapura (-0,04%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
