Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Dukung Penggunaan Pestisida Nabati Kendalikan Hama Penggerek Batang Padi

Kementan Dukung Penggunaan Pestisida Nabati Kendalikan Hama Penggerek Batang Padi Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung penggunaan pestisida nabati (pesnab) untuk mengendalikan hama penggerek batang padi. Hal ini sejalan dengan penggunaan pesnab yang semakin diminati petani sebagai pilihan pertama saat tanaman terkena hama atau penyakit. 

"Hal ini tidak terlepas dengan semakin meningkatnya pemahaman terkait keunggulan pertanian ramah lingkungan di masyarakat. Selain karena penggunaannya yang aman bagi lingkungan, pesnab juga tidak menimbulkan resistensi hama di kemudian hari dan produk yang dihasilkan bebas dari residu berbahaya," ujar Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Edy Purnawan di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Karena itu, Edy menyatakan, Kementan mengapresiasi penggunaan pesnab di kalangan petani Pati. Kementan mendukung peran aktif petani untuk menggunakan pestisida nabati sebagai salah satu upaya dalam penerapan sistem pertanian organik yang memang sedang digalakkan saat ini.

Baca Juga: Kementan Gencarkan Agro Gemilang, Tren Ekspor Banten Meningkat

"Harapannya akan semakin banyak petani yang mengutamakan penggunaan pesnab dibandingkan pestisida sintetis, tidak hanya di lingkup Kabupaten Pati saja melainkan di kabupaten lainnya," tukas Edy.

Pimpinan Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Kabupaten Pati, Ari Marhaeniati menjelaskan, Pati menjadi salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang giat memperkenalkan pestisida nabati kepada petani. Laboratorium yang dikelolalnya sering mengadakan pelatihan kepada petani terkait pembuatan pesnab sekaligus memberi pemahaman tentang pentingnya pemilihan pestisida nabati dibanding sintetis.

"Kesadaran petani tentang pertanian ramah lingkungan semakin tinggi. Beberapa kelompok tani sering datang ke sini untuk minta pelatihan pembuatan pesnab ataupun bibit agens hayati," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: