Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polisi Sudah Maksimal Jaga Wiranto, tapi...

Polisi Sudah Maksimal Jaga Wiranto, tapi... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membantah polisi kecolongan dengan peristiwa penusukan yang dialami Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten.

Baca Juga: Kasus Penusukan Wiranto, Bupati Pandeglang Takut Investasi Terganggu

"Tidak ada istilah kecolongan," kata Dedi.

Menurut Dedi, barikade pengamanan berlapis sudah sesuai dengan prosedur pengamanan pejabat publik. Namun, interaksi dengan masyarakat merupakan hal yang biasa jika ada warga yang minta bersalaman.

"Interaksi pejabat publik dengan masyarakat itu seperti itu, bersalaman, disapa, itu hal yang biasa. Barikade untuk pengamanan 'kan tetap melekat, ada pamkatnya dekat sama beliau panwal juga ada semua. Jadi, prosedur pengawalan dan pengamanan pejabat publik sudah ada pengamanan melekat yang istilahnya protektor pejabat tersebut," kata Wiranto.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo, salah satu pelaku penusukan terhadap Wiranto bernama SA alias Abu Rara diduga terpapar paham radikal.

Afiliasi pelaku dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia masih didalami. Dari hasil keterangan sementara, motif pelaku yang terpapar paham radikal akan menyerang pejabat publik yang melakukan penegakan hukum terhadap kelompok itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: