Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menyimak Produksi Mangga di Indonesia

Menyimak Produksi Mangga di Indonesia Kredit Foto: Unsplash/Phoenix Han
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mangga merupakan salah satu komoditas hortikultura yang tidak asing di Indonesia karena dapat diolah dalam berbagai bentuk. Area lahan dan panen mangga di Indonesia pun begitu luas.

Pada tahun 2016 hingga 2018 berdasarkan data dari BPS, luas panen mangga selalu meningkat. Tercatat, pada tahun 2016 luas panen mangga di Indonesia mencapai 165.608 hektare dan meningkat di tahun 2017 seluas 201.080 hektare.

Kemudian pada tahun 2018 kembali meningkat jadi seluas 202.838 hektare. Pada tahun 2018 provinsi di Indonesia dengan luas panen terluas berada di Provinsi Jawa Timur yang mencapai 83.353 hektare.

Baca Juga: Kementan Gencarkan Agro Gemilang, Tren Ekspor Banten Meningkat

Peningkatan luas panen mangga setiap tahun mulai tahun 2016 hingga 2018 juga beriringan dengan jumlah produksi yang terus meningkat. Menurut data BPS, pada tahun 2016 jumlah produksi mangga di Indonesia sebesar 1,8 juta ton.

Kemudian pada tahun 2017 meningkat menjadi 2,2 juta ton dan terus meningkat di tahun 2018 menjadi sebanyak 2,6 juta ton. Tingginya jumlah produksi mangga berada di Provinsi Jawa Timur sesuai dengan luas panen yang begitu besar. Jumlah produksi mangga di Provinsi Jawa Timur sebanyak 1.059.326 ton.

Tak hanya luas panen dan juga produksi yang terus mengalami peningkatan, melainkan produktivitas dari komoditas mangga pun juga mengalami hal yang sama. Tercatat, pada tahun 2016 komoditas mangga memiliki nilai produktivitas sebesar 11,22 ton per hektare. Terjadi sedikit penurunan di tahun 2017 sebesar 10,96 ton per hektare kemudian melonjak di tahun 2018 menjadi sebesar 12,94 ton per hektare.

Produktivitas tertinggi berada di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2018. Tingkat produktivitas komoditas mangga di Provinsi Sumatera Utara sebesar 20 ton per hektare. Kemudian diikuti oleh Provinsi Riau sebesar 19,45 ton per hektare dan Provinsi Sumatera Barat sebesar 18,6 ton per hektare.

Keseriusan Kementerian Pertanian terhadap komoditas mangga sudah dilakukan sejak dahulu kala dari tahun 1998 hingga sekarang.

Kepala Seksi Pengolahan Hasil Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Kementerian Pertanian, Samsuardi mengatakan bahwa pengembangan mangga ini hasil kerjasama JICA Indonesia dengan Kementerian Pertanian. Kerja sama tersebut dalam bentuk pemberian fasilitas untuk pelatihan, infrastruktur, gudang penyimpanan, dan peningkatan kapabilitas sumber daya kelompok.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: