Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ikuti Selera Pasar, Produsen Keramik Ini Genjot Kapasitas

Ikuti Selera Pasar, Produsen Keramik Ini Genjot Kapasitas Kredit Foto: PT Internusa Keramik Alamasri (INKA)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen keramik PT Internusa Keramik Alamasri (INKA) siap meningkatkan kapasitas produksi dari 1,2 juta m² per tahun menjadi 6,2 juta m² per tahun.

Managing Director INKA, Angelica Lie mengatakan, penambahan kapasitas produksi tersebut akan dilakukan bertahap hingga 2024 mendatang. Sebagai langkah mewujudkan hal tersebut, anak usaha PT Intikeramik Alamasri Industri itu melakukan beberapa terobosan antara lain peremajaan mesin.

"Sebagian besar kami menggunakan mesin Italia yang sudah teruji dalam memproduksi keramik berkualitas tinggi. Semua mesin milling, press, dan kiln kami dari Italia, hanya mesin polishing and packing yang berasal dari Tiongkok," kata Angel sapaan akrabnya.

Baca Juga: Rambah Bisnis Perhotelan dan Properti, Tiap Tahun Essenza Mau Beli 4 Hotel

Selain langkah di atas, lanjut Angel, perusahaan juga terus memperkuat penjualan melalui mitra distributor di seluruh Indonesia. Langkah ini untuk memenuhi pasar korporat, ritel, dan juga industri. "Distributor tadi, akan menyasar corporate market," tambahnya.

Langkah berikutnya, perusahaan akan terus meningkatkan inovasi dan kreasi desain produknya. Hal ini seiring mengikuti selera pasar dan perkembangan teknologi terkini.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, Raja Sapta Oktohari mengungkapkan, industri keramik nasional masih cukup prospektif dalam jangka panjang seiring dengan pertumbuhan pasar domestik yang terus meningkat.

Peluang pengembangan sektor ini didukung pula oleh program pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur serta pembangunan properti dan perumahan, yang diharapkan akan menggenjot konsumsi keramik nasional.

"Kami lihat properti mulai bangkit karena industri keramik bergantung pada industri properti. Kami melihat beberapa indikator bahwa ada peningkatan signifikan dari industri properti, pengembang-pengembang besar juga merilis proyek baru," tutur Oktohari.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: