Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Dagang Menyejuk, Paman Sam Siap 'Rujuk' dengan Raksasa Teknologi China?

Perang Dagang Menyejuk, Paman Sam Siap 'Rujuk' dengan Raksasa Teknologi China? Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Surakarta -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) tampaknya akan segera berbaikan dengan raksasa teknolgoi China, Huawei dan memberikan lisensi menjual komponen tidak sensitif kepada Huawei.

Perusahaan China itu diboikot dari pasar perangkat dan peralatan telekomunikasi AS selama beberapa tahun. Bahkan, awal tahun ini mereka masuk ek dalam Daftar Hitam Washington karena alasan mengancam keamanan nasional.

“Entitas teknologi AS telah melobi pemerintah AS untuk mempertimbangkan keputusannya, mengatakan kalau mereka akan kehilangan aliran pendapatan dalam jumlah signifikan jika mereka dilarang memasok komponen pada Huawei,” lapor TechRadar, dikutip Jumat (11/10/2019).

Baca Juga: Google 'Tutup Paksa' Pintu Belakang Buat Pasang Aplikasi di Huawei

Meskipun Huawei telah mengembangkan sistem operasi dan membuat komponen sendiri (seperti prosesor Kirin), hilangnya layanan utama laiknya Google Maps dan Google Play Store mengurangi nilai jual perangkat Huawei di pasar Barat, seperti Eropa.

Laporan yang sama menyebutkan, “lobi perusahaan AS tampaknya membuahkan hasil karena AS mengonfirmasi, sejumlah vendor akan kembali diizinkan berbisnis dengan Huawei asal tak ada risiko keamanan nasional.”

Namun, hingga kini belum ada satu pun permintaan yang disetujui, padahal sudah ada lebih dari 100 aplikasi yang masuk ke pemerintah.

Menurut New York Times, kini Pemerintah AS bersiap untuk gencatan senjata, memudahkan kepastian kepada perusahaan AS. Namun, belum jelas kategori produk mana yang dianggap aman.

Huawei terus-menerus membantah tuduhan AS, sedangkan AS tidak pernah memberikan bukti yang mendukung klaim yang menuduh peralatan jaringan Huawei mengancam keamanan nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: