Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genjot Agro Gemilang, Denpasar Catat Tren Peningkatan

Genjot Agro Gemilang, Denpasar Catat Tren Peningkatan Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Denpasar -

Sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman untuk pacu ekspor, Karantina Pertanian Denpasar bekerjasama dengan instansi terkait di Bali genjot program Agro Gemilang.

 

Program yang digagas Barantan dan telah diluncurkan Mentan diawal tahun 2019 ini mulai menunjukkan hasilnya. Kepala Karantina Pertanian Denpasar, I Putu Terunanegara menyampaikan kinerja eksportasi yang tercatat diwilayah kerjanya yakni peningkatan ragam komoditas sebanyak 43% hingga September 2019 dibanding periode sama tahun 2018. Kini sebanyak 207 jenis produk pertanian Bali menjadi unggulan ekspor setelah tahun sebelumnya hanya 145 jenis.

 

Indikator keberhasilan lain program ayo galakkan ekspor produk pertanian oleh generasi milenial bangsa ini adalah bertambahnya frekuensi pengiriman yang semula di tahun 2018 sebanyak 1.307 kali meningkat 27% menjadi 1.661 kali. Hal ini juga seiring dengan peningkatan jumlah eksportir sebesar 30% yaitu 526 eksportir sedangkan pada tahun 2018 sejumlah 405 eksportir.

 

Baca Juga: Guru Besar IPB Nilai Pembangunan Pertanian 5 Tahun Terakhir Sudah Optimal

 

Fasilitasi layanan ekspor, layanan ekspor cepat, sinegisitas dengan pemangku kepentingan, perluasan akses pasar adalah rangkaian program Agro Gemilang di Denpasar. Dan tidak ketinggalan adalah terus mengajak masyarakat dalam berbagai kegiatan khususnya ditujukan bagi generasi muda milenial untuk masuki bisnis ekspor komoditas pertanian, jangan ragu dan berani ekspor, imbuh Putu.

 

Pasar Ekspor dan Ragam Komoditas Baru

 

Pada kesempatan yang sama,  Kementan melalui Karantina Pertanian Denpasar juga melepas ekspor dengan total 46,2 ton atau setara dengan Rp. 5,7 milyar. Masing-masing adalah Kacang Mede sebanyak 20 ton senilai Rp. 2, 6 milyar ke Austria. Bawang Merah asal petani di Sumbawa sejumlah 1 ton senilai Rp. 15 juta yang dikirim perdana ke Jepang dan komoditas baru dan unik berupa tepung jangkrik sebanyak 100 kilogram dengan nilai Rp. 35 juta ke Inggris.

 

"Kawal terus akselerasi ekspor komoditas pertanian, permudah dan layani eksportir, agar tren ekspor komoditas pertanian kita terus meningkat setiap tahunnya. Ini pesan pak Mentan," pungkas Jamil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: