Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muhaimin Iskandar Sosialisasi UU Pesantren

Muhaimin Iskandar Sosialisasi UU Pesantren Kredit Foto: Foto/SINDOnews/Abdul Rochim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar masih melakukan sosialisasi Undang-undang (UU) Pesantren ke berbagai daerah. Cak Imin melakukan di sela penandatanganan prasasti Pondok Pesantren Peradaban Dunia Jagat Arsy sebagai Pesantren Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu, (12/10/2019). Pada kesempatan itu, Cak Imin yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hadir didampingi Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim.

 

Cak Imin menyebutkan pengesahan UU Pesatren merupakan berkah yang patut disyukuri oleh semua pihak, terkhusus seluruh kalangan pesantren di Indonesia.

 

Menurut Gus Muhaimin, UU Pesantren ini belum tentu bisa dibuat atau disahkan lagi untuk 50 tahun ke depan. Alasannya, dari awal sudah banyak yang menentang karena dianggap negara tidak perlu ikut campur dalam urusan pesantren. 

 

”Tapi alhamdulillah karena doa para kiai, masyayih, dan santri, akhirnya pengesahan UU Pesantren berjalan dengan mulus dan semua fraksi di DPR setuju. Di saat semua pihak terkonsentrasi tertuju pada RUU yang lain, UU Pesantren dengan mudah disahkan dan tak ada lagi kontroversi. Ini membuktikan pada akhirnya semua sadar bahwa pesantren menjadi solusi atas gegap gempita kekacauan akhlak kehidupan bangsa ini,” terangnya.

 

Baca Juga: Bangun Aliansi di Inggris, Muhaimin Paparkan Konsep Islam untuk Kemanusiaan

 

Gus Muhaimin menjelaskan, ini akan menjadi sejarah untuk dunia pesantren yang lebih baik dan bermanfaat untuk kehidupan di hari ini dan di masa yang akan datang. Dalam berbagai kegiatan yang dihadirinya, Gus Muhaimin juga selalu mensosialisasikan UU Pesantren, baik kepada kalangan pesantren maupun kepada para kader PKB di berbagai daerah.

 

Kedatangan Cak Imin di pesantren yang terletak di Komplek Nusaloka BSD Sektor 14-6, Rawa Mekar Jjaya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten itu disambut jajaran pengurus dan ratusan santri. Terlihat juga Mursyid Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah Abah Aos, Pengasuh Pesantren Jagat Arsy KH Budi Rahman Hakim atau akrab disapa Abah Jagat. 

 

”Jangan ingat masalah nanti jadi bermasalah. Jangan ingat penyakit nanti menjadi sakit,” kata Gus Muhaimin mengutip perkataan Abah Jagat dari Abah Aos.

 

Jelang penandatanganan prasasti dimulai, Cak Imin beserta rombongan sempat mengikuti Manaqib Syeikh Abdul Qodir al-Jailani. Manaqib ini dipimpin langsung Abah Aos yang bernama lengkap Sayyidina Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Alqodiri Annaqsyabandi Almuttaqi Almujaddid Almuwaffaq Almahdi Alqthub Assomadani.

 

Sementara, Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim mengatakan, UU Pesantren yang disahkan pada sidang paripurna, 24 September 2019 lalu, menjadi kado istimewa bagi umat Islam, terutama para kiai dan santri se-Indonesia. 

 

”Kami bersyukur akhirnya RUU Pesantren sudah disahkan menjadi UU,” paparnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: