Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Oposisi Bakal Gabung Pemerintah, PPP: Yakin, Parlemen Tak Akan Lembek

Oposisi Bakal Gabung Pemerintah, PPP: Yakin, Parlemen Tak Akan Lembek Kredit Foto: Antara/Reno
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sinyal Partai Demokrat dan Gerindra akan bergabung dalam koalisi pemerintahan semakin menguat. Hal itu menimbulkan kekhawatiran, tak ada oposisi akan membuat tak adanya check and balance terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). 

Kekhawatiran itu ditepis Wasekjen PPP Ahmad Baidowi. Parlemen tak akan lembek, karena masuknya partai oposisi ke koalisi Jokowi tidak akan menghilangkan sikap kritis dari parlemen kepada pemerintahan.

 

"Bahwa ada satu atau dua partai yang ikut masuk ke kabinet dan menjadi pendukung Pak Jokowi itu dominan, itu tidak menghilangkan kritis dari parlemen," tutur Baidowi dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk Peta Politik Usai "Pesta" di Parlemen, di d'Consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).

Baca Juga: Demokrat Dapat Jatah Satu Kursi, Gerindra Tiga Nih?

Menurut pria yang biasa disapa Awiek ini politik itu cair. Karena itu, dia menilai masuknya partai oposisi menjadi bagian dari pemerintahan tidak perlu dipermasalahkan. Apalagi, sama-sama mempunyai tujuan membangun keharmonisan bangsa.

"Perlu kami tegaskan bahwa politik itu perbedaan pendapat biasa saja, tetapi membangun keharmonisan bangsa menjadi hal yang utama. Berbeda sikap, berbeda politik, berbeda pilihan itu biasa saja, tetapi tidak boleh saling bermusuhan," ujar dia.

PPP mengakui diperlukan pihak yang melakukan check and balances berupa oposisi untuk mengawasi pemerintahan Jokowi di periode keduanya. "Terkait dengan komposisi pemerintahan ke depan, kami tetap berharap check and balances tetap ada," ujarnya.

Sinyal bergabungnya koalisi kian menguat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana, Jakarta.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: