Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Kawal Optimalisasi Alsintan untuk Tingkatkan Luas Tambah Tanam

Kementan Kawal Optimalisasi Alsintan untuk Tingkatkan Luas Tambah Tanam Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal ketat optimalisasi atau pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) guna menyukseskan program Upaya Khusus (Upsus) percepatan swasembada padi, jagung, dan kedelai (Pajale), khususnya untuk meningkatkan luas tambah tanam.

Pasalnya, sejak Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjabat pada kurun waktu 2014-2019, terbanyak menggelontorkan bantuan alsintan sehingga pemanfataanya harus berkelanjuntan.

"Sejak kepemimpinan Mentan Amran Sulaiman lima tahun lalu, pemanfaatan alsintan sudah digalakkan ke seluruh pelosok negeri. Berbagai macam bantuan alsintan telah digelontorkan ke petani. Tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan, tentunya perlu dipastikan keberlanjutan pemanfaatannya," tegas Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto sekaligus Penanggung Jawab (PJ) Upsus Jawa Timur pada Rapat Koordinasi (Rakor) beserta seluruh PJ Kabupaten dan jajaran Kodam Militer V Brawijaya di Surabaya, Jumat (11/10/2019).

Baca Juga: Kopi Kintamani Makin Mendunia, Kementan Berikan Fasilitasi Ini

Pria yang akran disapa Prihasto ini menjelaskan, untuk memastikan optimalisasi alsintan, Kementan kembali menggalakkan dan memastikan tidak ada alsintan yang menganggur. Tim Upsus aktif turun ke lapangan sehingga penggunaan alsintan benar mempercepat tanam, meningkatkan luas tambah tanam, meminimalisir losses dan meringankan biaya usaha tani.

"Jadi, harus ada pengecekan kembali, jangan ragu untuk memindahkan jika tidak produktif," jelasnya.

Kepala Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium, Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kementan, Tri Martini sekaligus PJ Upsus dan Optimasi Alsintan Kabupaten Bojonegoro mengatakan, optimalisasi alsintan segera ditindaklanjuti untuk menggenjot luas tambah tanam di Bojonegoro. Target LTT Oktober 2019 sebesar 8.867 hektare.

"Kami bersama dinas pertanian, TNI, penyuluh, ketua kelompok tani, pengurus Unit Pengelola Jasa Alsintan akan menyepakati langkah-langkah untuk mencapai target tersebut. Kita kawal pemanfaatan alsintan ini untuk mendukung program Upsus Pajale," tutur Tri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: