Bulan Depan, Messi Kembali Merumput Bareng Argentina

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapten timnas Argentina Lionel Messi akan kembali bermain pada November setelah menjalani skorsing. Messi mendapatkan larangan bermain selama tiga bulan dari sepak bola internasional pada Agustus lalu.

Larangan itu lantaran menuduh badan federasi sepak bola Amerika Selatan (CONMEBOL) korupsi selama kompetisi Copa America berlangsung. Messi telah absen dalam pertandingan persahabatan Argentina melawan Cile, Meksiko, Jerman.

Ia juga akan kembali absen pada laga kontra Ekuador pada Minggu (13/10/2019) malam ini sebelum kembali mengenakan seragam timnas bulan depan. "Messi tidak ada di sini karena skorsing," ujar pelatih tim tango Lionel Scaloni saat ditanya tentang Messi yang dilansir Goal, Minggu.

Baca Juga: Lagi-Lagi Ronaldo Cetak Rekor Baru, Messi?

"Sergio Aguero tidak ada di sini karena ia masih mengalami masalah dan belum melatih 100 persen dengan klubnya. Tentunya keduanya akan bergabung dengan kami bulan depan."

Argentina bermain imbang 2-2 melawan Jerman pada pada Kamis setelah menyamakan kedudukan usai tertinggal dua gol. Scaloni baru-baru ini memuji Paulo Dybala dan Martinez sebagai masa depan tim nasional Argentina.

Sejak tumbang dari Brasil di semifinal Copa Amerika, Argentina tidak terkalahkan setelah mengalahkan Chile dan Meksiko. La Albiceleste dijadwalkan akan menghadapi Paraguay dalam pertandingan persahabatan bulan depan dengan semua mata memperhatikan apakah Messi akan kembali ke timnas.

Messi secara kontroversial mendapatkan kartu merah dalam saat Argentina mendapatkan posisi ketiga dengan mengalahkan Cile pada Juli. Kemudian, Messi menolak untuk kembali ke lapangan untuk menerima medali.

Pemenang lima Ballon d'Or tersebut kemudian menjelaskan ia tidak mau menerima medali karena "tidak mau menjadi bagian dari korupsi, kurangnya rasa hormat terhadap seluruh Copa." Messi juga mengecam wasit di kompetisi tersebut menyusul kekalahan semifinal Argentina atas tuan rumah Brasil, sebelum kemudian menuduh wasit dan VAR lebih cenderung membantu skuat asuhan Tite melawan Peru di final, yang dimenangkan Selecao 3-1.